Wacana Harga Tiket KRL Naik Disorot, Kapan Terakhir Tarif KRL Naik?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pengenaan subsidi untuk tarif KRL menjadi berbasis NIK ramai menjadi perbincangan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Hal itu bermulai dari pemberitaan nan mengutip info di Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 dari pemerintah nan diserahkan ke DPR untuk dibahas bersama.

Dalam arsip tersebut ditetapkan anggaran shopping subsidi PSO kereta api nan ditujukan untuk mendukung perbaikan kualitas dan penemuan pelayanan kelas ekonomi bagi pikulan kereta api, termasuk KRL Jabodetabek. Beberapa perbaikan nan dilakukan yakni, salah satunya, dengan mengubah sistem pemberian subsidi untuk tahun depan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, memastikan rencana penetapan tarif kereta rel listrik alias tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK (nomor induk kependudukan) belum bakal dberlakukan dalam waktu dekat.

"Dalam perihal ini, skema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK (nomor induk kependudukan) belum bakal segera diberlakukan," kata Risal, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Terakhir naik pada 2016

Diketahui terakhir tarif KRL mengalami kenaikan ialah pada 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 35 tahun 2016, besaran tarif perjalanan commuterline Jabodetabek sebesar Rp3.000 untuk 25 km pertama, dan ditambahkan Rp1.000 untuk perjalanan setiap 10 kilometer berikutnya. 

Pada Januari 2024, wacana kenaikan tarif KRL telah mencuat. Dikutip dari Antara Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto mengatakan bahwa penyesuaian tarif jasa KRL Jabodetabek merupakan kewenangan dari regulator alias dalam perihal ini pemerintah.

Iklan

Ia juga menyebut kenaikan tarif KRL terakhir pada 2016, sehingga menurutnya bakal ada kenaikan. Namun dia mengaku tidak mengetahui apakah bakal ada kenaikan pada tahun 2024.

"Kami kan terakhir naik di tahun 2016. Sekarang belum ada kenaikan tetapi tunggu tanggal mainnya," kata Asdo saat konvensi pers di Gedung KAI Commuter, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa biaya operasi KRL seluruhnya ditanggung oleh pemerintah melalui skema public service obligation alias PSO. Sehingga, kata dia, pihaknya hanya menunggu keputusan kenaikan tarif KRL dari pemerintah.

YOLANDA AGNE | IKHSAN RELIUBUN | YUDONO YANUAR
Pilihan editor: Kemenhub Akan Naikkan Tarif KRL Jabodetabek Setelah Diskusi Bareng Akademisi dan Perwakilan Masyarakat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis