Wakil Ketua DPR Mendadak Panggil Erick Thohir saat Rapat Komisi VI, Bahas Apa?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar rapat dengan Komisi VI DPR RI dengan agenda pembahasan program kerja dan anggaran kementerian tahun anggaran 2025 hari ini. Namun, di tengah-tengah rapat, Menteri BUMN Erick Thohir tiba-tiba meninggalkan ruang rapat usai mendapat panggilan dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

"Ini barusan Pak Dasco menghubungi kami dan meminta Pak Menteri untuk berjumpa dulu dengan beliau lantaran sedang ada obrolan mengenai dengan BUMN dan Danantara”, ujar Ketua Komisi VI Adisatrya Suryo Sulisto di Ruang Rapat Komisi VI, Senayan, Senin, 4 November 2024.

Selanjutnya, Adisatrya meminta izin pada personil rapat nan lain agar Erick Thohir diperkenankan meninggalkan ruang rapat untuk memenuhi panggilan Dasco tersebut.

Pertemuan Erick Thohir dan Sufmi Dasco berjalan selama kurang lebih 30 menit. Erick Thohir kembali ke Ruang Rapat Komisi VI pada pukul 12.00 WIB.

Usai rapat dengan personil Komisi VI DPR, Erick Thohir ditanyai mengenai isi pertemuannya dengan Dasco. Erick Thohir mengatakan, dalam pertemuan itu mereka membahas mengenai Danantara. Ia pun menyebut, Danantara ini bakal diresmikan pada 8 November 2024 mendatang.

“Arahan dari Pak Dasco jelas mendukung (Danantara) lantaran itu sesuai dengan target-targetnya,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Pelataran Komplek Parlemen Senayan, Senin, 4 November 2024.

Iklan

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, saat ini kementeriannya itu tengah mempersiapkan gedung nan nantinya bakal dipergunakan untuk instansi Danantara. Gedung itu, kata Erick Thohir, merupakan salah satu aset milik Bank Mandiri. “Nanti kajiannya kita sinergikan,” kata dia.

Sebelumnya, dilansir Antara, Presiden Prabowo Subianto melantik Muliaman Hadad dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2024.

Prabowo membentuk badan baru itu untuk pengelolaan investasi. "Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi semua aset-aset pemerintah nan dipisahkan itu kelak bakal dikelola badan ini, tapi tentu saja itu bertahap," ujar Muliaman Hadad.

Menurut Muliaman Hadad, Badan Pengelola Investasi Danantara mempunyai tugas dan kegunaan nan berbeda dengan Kementerian BUMN.

Pilihan Editor: Profil Nicke Widyawati, Dirut Pertamina nan Digantikan Simon Aloysius Mantiri

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis