Info Politik | CNN Indonesia
Minggu, 27 Okt 2024 18:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono meminta pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga segera dicabut namalain diaktifkan kembali.
Menurutnya, pembekuan BEM oleh pihak kampus usai mengirimkan karangan kembang satire nan mengkritik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai corak pembungkapan aspirasi mahasiswa.
"Aspirasi mahasiswa adalah bagian dari dinamika kampus nan kudu dihormati. Tidak semestinya aspirasi mereka dihadang dan dibredel, tetapi justru kudu diajak berdialog," kata Deni kepada media, Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Deni, mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa nan peran dan suaranya sangat krusial dalam demokrasi.
Oleh lantaran itu, tindakan membatasi ruang mobilitas dan kebebasan berekspresi mahasiswa justru bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi.
"Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa. Pembungkaman terhadap mereka adalah bentuk dari otoritarianisme baru nan tidak boleh kita biarkan," ujar Deni nan juga mantan Presiden BEM FISIP Unair Ini.
Untuk itu dia meminta Universitas Airlangga segera mencabut pembekuan BEM FISIP Unair. Menurutnya, perbincangan terbuka dan saling mendengarkan adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan tanpa kudu membatasi kewenangan kebebasan beranggapan mahasiswa.
"Cabut pembekuan BEM. Ajak mereka berdialog, dengarkan aspirasi mereka, lantaran kerakyatan hanya bakal tumbuh subur jika suara-suara kritis dihargai dan diberi ruang," ujarnya nan juga mantan aktivis.
(inh)
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.