Wali Kota Bobby Nasution: Medan Zoo Krisis Pakan

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Medan, CNN Indonesia --

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui terjadi krisis pakan di Medan Zoo alias Kebun hewan Medan. Oleh lantaran itu, untuk memenuhi pakan hewan selama ini banyak berasal dari biaya corporate social responsibility (CSR).

"Udah lama krisis pakan dari dulu. (Sampai sekarang) ya, iya. Dari dulu juga pakannya itu kita banyak mengharapkan support dari CSR," kata Bobby Nasution, Selasa (27/5).

Mantu Presiden Jokowi itu mengatakan manajemen Medan Zoo hingga sekarang belum bisa berdiri sendiri untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi satwa satwanya. Meski demikian, Bobby tak punya solusi mengatasi krisis pakan di Medan Zoo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak menuntut mau menyalahkan siapa siapa, tapi dari dulu memang dari CSR (untuk pakan). Medan Zoo belum bisa berdiri sendiri untuk memenuhi kebutuhan pakannya. Jadi kudu masuk pihak ketiga," urainya.

Bobby kembali berjanji bahwa relokasi Medan Zoo bakal dilakukan bulan depan. Padahal, beberapa waktu lampau Bobby sempat mengatakan bahwa relokasi bakal dilakukan pada Februari 2024.

"Kita fokuskan untuk kesehatan hewannya mudah mudahan bulan depan bakal mulai direlokasi. Kerjanya ini bukan berpatokan dengan Pemko tapi BUMD juga lantaran aset punya mereka," sebutnya

Menurut Bobby, pada tahap pertama relokasi, semua satwa di Medan Zoo bakal dipindahkan. Untuk sementara, bakal dikelola lahan seluas 5 hektare di Medan Zoo.

"Kemarin saya baru berjumpa (dengan penanammodal ). Sudah kita sampaikan kemarin terakhir dari kawan investor. Investasi tahap pertama kita bakal pindahkan semua hewannya bakal kita bantu hewannya untuk bisa breeding dari 30 hektare kita utamakan 5 hektare," jelasnya

Medan Zoo nan berlokasi di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Sumatera Utara terus menjadi sorotan. 

Dalam kurun waktu November 2023-Februari 2024, tercatat lima harimau di Medan Zoo tewas, masing masing tiga harimau Sumatra dan dua harimau Benggala.

Selain harimau, organisasi pencinta satwa liar The Wildlife Whisperer of Sumatra mencatat dalam kurun waktu November 2023-Februari 2024, terdapat 6 kematian satwa liar di Medan Zoo antara lain 1 Owa Agile, 2 kucing emas, 1 orangutan Kalimantan, 1 bangau Tong Tong, dan 1 kuda betina nan meninggal saat proses melahirkan tanpa diketahui pengelola Medan Zoo.

Banyak satwa satwa di Medan Zoo sakit. Tak sedikit pula nan meninggal lantaran kandang dan akomodasi nan tak layak. Tercatat pada 2022 Medan Zoo mempunyai jumlah kandang 76 unit dengan satwa sebanyak 255 ekor, terdiri atas 163 ekor aves, 60 ekor mamalia, dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare.

Namun sekarang jumlah satwa tersisa hanya sekitar 115, termasuk delapan di antaranya harimau ( 3 harimau Sumatera dan 5 harimau Benggala). Meski begitu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) mengungkap bahwa keseluruhan harimau dalam kondisi sakit. Karena itulah dorongan untuk menutup Medan Zoo terus berdatangan.

Juru Kampanye Satwa Liar - The Wildlife Whisperer of Sumatra Arisa Mukharliza mengatakan pihaknya mendapatkan info bahwa terjadi krisis pakan di Medan Zoo. Bahkan support dari Pemko Medan hingga sekarang belum terlihat.

"Kemarin itu teman-teman influencer memberikan support pakan 38 kg daging ayam. Tapi untuk hari ini Medan Zoo kebingungan. Dari keterangan manajer belum ada support apapun dari Pemko Medan. Hanya dari masyarakat saja nan peduli. Ada beberapa masyarakat nan ngasih makan gajah. Tapi untuk satwa lainnya enggak ada," kata Arisa kepada CNN Indonesia, 4 Mei lalu.

Menurut Arisa selama ini Medan Zoo hanya berjuntai support pakan satwa dari PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia). Namun support tersebut saat ini sudah berakhir.Di sisi lain,PUD Pembangunan Kota Medan sebagai pengelola Medan Zoo tetap tak bisa mengupayakan pakan satwa.

Arisa berbicara PUD Pembangunan sebagai pengelola Medan Zoo harusnya lebih gesit mencari solusi atas krisis pakan para hewan.

"Krisis pakan mulai akhir Maret 2024. Mereka sempat ngeluarin biaya dari PUD Pembangunan. Tapi tetap saja tidak mencukupi. Untuk tenaga kerja saja itu enggak ada dibayar gajinya. Jadi biaya nan sebenarnya untuk tenaga kerja keputusannya dialokasikan untuk satwa," terangnya.

Arisa juga mengkritisi sikap Bobby Nasution nan tidak komitmen dengan keberlangsungan Medan Zoo.

Menurut Arisa, perihal itu tercermin dari ketidakjelasan sejumlah penanammodal nan sempat disebut-sebut bakal mengurus Medan Zoo. 

(fnr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional