Wamenkes soal Undip Bantah Perundungan: Kita Tunggu Investigasi Polisi

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono merespons Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Undip Zaenal Muttaqien nan menyatakan tidak ada perundungan nan dilakukan senior terhadap mahasiswi PPDS Anestesi Undip master Aulia Risma Lestari.

Dante menyerahkan segala temuan peralatan bukti dan proses penyelidikan ke abdi negara kepolisian. Ia meminta publik untuk menunggu hasil investigasi kepolisian.

"Nanti kita tunggu investigasi nan resmi dari kepolisian, sehingga kepolisian bakal mengeluarkan investigasi nan resmi," kata Dante di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah investigasi dari polisi resmi dikeluarkan, baru kita simpulkan," imbuhnya.

Dante mengatakan Kemenkes saat ini konsentrasi pada pengawalan kasus dugaan perundungan melalui investigasi internal. Ia menyebut ada sekitar 300 kasus dugaan perundungan di lingkup PPDS.

Ia mengatakan beberapa laporan itu ditemukan di Undip, Usu, Unsri, hingga Unair, dan beberapa FK lainnya.

"Ada beberapa kasus nan langsung masuk ke kita hanya kita tidak buka, lantaran ini memang sensitif dan kita perlu bukti nan solid untuk menentukan konklusi dari setiap kali perundungan," ujarnya.

Guru Besar FK Undip Zaenal Muttaqien menyatakan tidak ada perundungan nan dilakukan senior terhadap master Aulia. Menurutnya, perihal itu berasas rekaman bunyi master Aulia sebelum meninggal.

Zaenal menyatakan dari rekaman suara, master Aulia hanya mengeluhkan beban kerja nan diterima. Ia mengatakan master Aulia tak menyebut-nyebut soal perundungan.

Sebelumnya, master Aulia meninggal bumi lantaran diduga bunuh diri. Belakangan diduga salah satu faktornya adalah tak kuat menahan beban mental perundungan senior di lingkungan akademis itu.

Hal ini diperkuat dengan apa nan ditulis dalam kitab hariannya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan hasil investigasi dari Kemenkes telah diterima oleh penyidik.

Artanto mengatakan temuan investigasi itu bakal digunakan oleh interogator Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng untuk mendalami dugaan perundungan nan dialami master Aulia.

Sementara itu berasas hasil visum, tim interogator Polrestabes Semarang menduga kuat kematian Aulia Risma mengenai dengan obat suntikan nan dimasukkan korban ke tubuhnya sendiri.

Sedangkan dari hasil olah TKP, didapati sisa cairan obat melemaskan otot di perangkat suntik serta kitab harian korban nan berisi korban menderita penyakit punggung alias saraf kejepit.

(khr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional