TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan aktivitas Bank Syariah Indonesia (BSI) International Expo dengan tema "Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem" bisa memperkuat pelaku upaya legal di kancah nasional dan internasional.
“Jadikan aktivitas ini pendorong utama dalam peningkatan kualitas dan daya saing produk halal Indonesia. Jadikan BSI International Expo sebagai sarana nan efektif untuk membuka kesempatan investasi dan kerjasama perdagangan internasional dengan pelaku industri legal global,” katanya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis, 20 Juni 2024.
Ia berambisi BSI bisa menjembatani para pelaku upaya untuk membuka pasar baru bagi produk Indonesia, dan menghasilkan kesepakatan upaya nan konkret baik nasional maupun global. “Maka perlu perkuat support terhadap pengembangan sektor-sektor produktif nan menjadi unggulan rantai nilai legal dan peningkatan porsi pembiayaan serta pendampingan,” katanya.
Ma’ruf juga meminta BSI memfokuskan pada pengembangan dan pembiayaan untuk penumbuhan upaya dan kewirausahaan syariah di sektor-sektor unggulan rantai nilai legal seperti pertanian, makanan, minuman, pariwisata ramah muslim, fesyen, kosmetik, hingga ekosistem upaya umrah dan haji.
“Mari dukung upaya penguatan ekosistem dan prasarana ekonomi syariah nan berkepanjangan melalui kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan di bagian syariah seperti Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) nan saat ini sudah terbentuk di 31 provinsi dan membangun prasarana digital nan andal dan aman,” ujar Ma’ruf.
Iklan
Pada kesempatan nan sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan merger BSI tiga tahun lampau merupakan bentuk nyata transformasi nan dilakukan Kementerian BUMN. BSI dinilai menunjukkan performa nan impresif dengan masuk ke jejeran top 10 Global Islamic Bank.
“Dari sisi kapitalisasi pasar, seiring nilai saham emiten bersandi BRIS nan melesat sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun pada 13 Maret 2024. Dengan pertumbuhan nilai saham tertinggi dibandingkan bank syariah lainnya ialah sebesar 63,8 persen selama year to date peningkatan saham Indonesia menjadikan BSI masuk golongan perusahaan nan aktif berkontribusi di bursa dan mendorong IHSG Indonesia,” katanya di JCC Senayan, Kamis.
Ia mengatakan, keahlian finansial BSI merupakan satu-satunya Bank Syariah di jejeran Top 5 Bank di Indonesia dengan dengan total aset mencapai Rp 353,4 triliun dan untung bersih tahun 2023 mencapai Rp 5,7 triliun. Ia mengatakan, BSI juga telah membuka bagian operasional di Dubai, Uni Emirat Arab dan saat ini sedang berproses membuka bagian di Saudi Arabia dan terus mengembangkan potensi Islamic ecosystem terutama dari upaya haji dan umrah.
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Jokowi Bahas Rupiah dengan Sri Mulyani dan Gubernur BI, Profil Komisaris BSI Felicitas Tallulembang