Yayasan SMK Klaim Acara ke Subang Kesepakatan Orang Tua Siswa-Guru

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 12 Mei 2024 19:15 WIB

Yayasan SMK Depok menyatakan aktivitas perpisahan siswa ke Subang dan berujung kecelakaan disepakati orang tua murid. Bus membawa siswa SMK di Depok kecelakaan maut di Ciater Subang. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) nan menaungi SMK Lingga Kencana Depok menyatakan aktivitas perpisahan ke Ciater Subang nan diikuti rombongan siswa dan berujung mengalami kecelakaan maut telah disetujui oleh pihak siswa, orang tua, hingga guru.

Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfarida mengatakan aktivitas perpisahan itu merupakan aktivitas tahunan sekolah.

Awak media pun bertanya apakah aktivitas itu wajib untuk diikuti. Dian pun menjawab aktivitas itu sudah melalui kesepakatan antara siswa dan guru. Dian kembali menegaskan bahwa aktivitas perpisahan ke luar kota pun telah disetujui sejumlah pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebenarnya nan kami lakukan itu kesepakatan antara orang tua, siswa dan guru," ujar Dian dalam konvensi pers di SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5).

Dian mengungkap argumen pemilihan Bandung sebagai letak aktivitas itu lantaran sudah menjadi sebuah kesepakatan.

"Kenapa pilih ke Bandung? Jadi tempat itu sudah disepakati sebelumnya antara wali siswa dan orang tua. Kami sudah rapat beberapa kali rapat untuk menentukan tempat. Jadi tempat itu tidak sekonyong-konyong alias tiba-tiba ditentukan," jelas dia.

Ia pub menyatakan telah ada rapat nan digelar pihak sekolah dengan orang tua siswa mengenai aktivitas ini.

"Begitu kenaikan kelas, sebulan sebelumnya dilakukan rapat," imbuh dia.

Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Adapun para korban tewas terdiri dari 9 orang siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, 1 orang pembimbing dan 1 orang penduduk sekitar kejadian.

(pop/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional