TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menjelaskan mengenai nilai sampai kondisi peralatan sembako menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Dia mengatakan, semua keadaan itu dalam keadaan kondusif dan stabil.
"Nataru, saya dapat info dari Pak Menteri Pertanian (Mentan), dari Menteri Perdagangan, semua dari menteri mengenai ya, kondusif (stok peralatan sembako dan harga)," ujar Zulhas usai menjalan rapat terbatas di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kamis, 28 November 2024.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta masyarakat Indonesia agar tidak terlalu mengkhawatirkan mengenai kesiapan peralatan sembako maupun harga jual nan disebut-sebut mengalami kenaikan menjelang Nataru. "Harga stabil, stok peralatan sembako cukup di pasaran. Nataru, insyaallah aman," tutur dia.
Adapun dia menyebut kesiapan stok beras Bulog nan diklaim sebanyak nyaris dua juta ton. Termasuk, lanjut dia, nan saat ini telah beredar di masyarakat ialah 8 juta ton stok beras menjelang Nataru.
"Stok beras Bulog nyaris dua juta. Sama nan ada di masyarakat, delapan juta lebih. Jadi aman, terkendali, stabil," ucap dia.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan stok persediaan beras pemerintah cukup menjelang nataru. Ia mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada Presiden Prabowo Subianto rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
“Kemarin lenyap rapat dengan Bapak Presiden, saya paparan bahwa persediaan stok pangan dan nilai stabil, cukup,” ujar dia saat ditemui usai nyoblos dalam Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Jakarta di Cipinang Muara, Jakarta, Rabu, 27 November 2024.
Ia mengklaim, stok beras saat ini telah mencapai lebih dari 8 juta ton. Stok ini terdiri dari sekitar 2 juta ton di Perum Bulog dan 6 juta ton di masyarakat. Ia mengatakan, stok ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah. “Jadi tidak usah khawatir. Barang cukup, stok pangan cukup, Natal dan tahun baru aman,” ujar eks Menteri Perdagangan ini.
Ia mengatakan tidak bakal ada lonjakan nilai bahan pokok menjelang Nataru. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak perlu berebut pangan. Ia berujar, masyarakat cukup shopping seperlunya.