CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2024 11:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Dua pembimbing SMP Negeri 13 Cirebon, Jawa Barat, memberi kesaksian mengenai kepribadian Vina, korban pemerkosaan dan pembunuhan pada 2016 lalu.
Guru Bimbingan Konseling (BK) Khodijah menilai Vina sebagai pribadi nan baik dan giat masuk sekolah. Menurut dia, selama mengemban pengetahuan di SMP Negeri 13 Cirebon, Vina tidak pernah terlibat masalah.
"Untuk Vina sendiri di mata saya sebagai pembimbing BK, (dia) anak nan baik, nan sebetulnya anak nan baik, anak nan normal, anak nan giat sekolahnya, tidak ada masalah. Misalnya tidak berangkat tetap wajar 1-2 hari, tapi termasuk anak nan tidak bermasalah di mata kami," ujar Khodijah dilansir dari CNN Indonesia TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menoek Tri Mulyani mengaku mengenal betul Vina lantaran sempat menjadi wali kelasnya. Ia susah bercakap-cakap saat mengingat kembali apa nan terjadi dengan Vina.
"Agak ngenes ya, secara hatikecil seperti orang tua normalnya nan lain.Ngenes-nya enggak bisa diutarakan, artinya ya mungkin lantaran saya hafal beberapa siswa berkawan dengan banyak siswa," kata Tri.
Baru-baru ini, Polda Jabar sukses menangkap Pegi Setiawan namalain Perong nan merupakan buron dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan kerabatnya Eky. Perong sukses melarikan diri sekitar delapan tahun.
Perong menjadi tersangka dengan peran diduga menjadi otak dalam kasus tersebut.
"Tersangka PS (Pegi Setiawan) diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan nan terjadi delapan tahun silam," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, Rabu (23/5) malam.
Polisi telah menggeledah rumah Perongdi Cirebon. Tim interogator menyita sejumlah peralatan saat menggeledah kediamannya. Namun, polisi tidak menyampaikan peralatan dimaksud.
Selanjutnya, polisi tetap mengejar dua buron lain dalam kasus ini ialah Andi dan Dani.
(ryn/asa)
[Gambas:Video CNN]