25 Juta Penduduk Indonesia Hidup Miskin, BPS: Terbanyak di Jawa dan Sumatera

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat jumlah masyarakat miskin di Indonesia hingga Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang. Pelaksana tugas Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi mengatakan jumlah tersebut turun 0,33 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 25,9 juta penduduk.

Saat tingkat ini kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03 persen, alias turun jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 9,36 persen poin. Imam mengatakan penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan lebih besar dibanding perkotaan. Jika dibandingkan kondisi sebelum pandemi, tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan sudah lebih rendah dibanding pandemi, sementara di perkotaan terjadi sebaliknya.

Meski demikian, dia mengatakan jarak kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan tetap cukup lebar. Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 11,79 persen sementara di perkotaan 7,09 persen. “Masih terjadi disparitas nan cukup lebar antara perkotaan dan pedesaan,” ujarnya saat pemaparan buletin statistik di Kantor BPS, Senin 1 Juli 2024.

Penurunan persentase kemeskinan terjadi di seluruh wilayah di Indonesia dan nan turun lebih depat di Bali dan Nusa tenggara. Distribusi kemiskinan tertinggi ada di Jawa dan Sumatera. Di Jawa, 13,42 juta orang tetap hidup dalam kemiskinan, sementara di Sumatera masyarakat miskinnya sebanyak 5,55 juta orang.

Secara spasial, sebagian besar provinsi di Indonesia nomor kemiskinannya di atas nomor rata-rata nasional. Imam memaparkan hingga Maret 2024, ada 20 persen provinsi nan tetap ada di atas rata-rata nomor nasional dan 18 provinsi berada di bawah rata-rata nomor kemiskinan.

Iklan

“Seluruh provinsi di Papua mempunyai tingkat kemiskinan di atas nomor nasional dan sebagian besar provinsi di Kalimantan di bawah nomor nasional, keccuali Kalimantan Utara,” ujarnya.

Selisih antara provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi dan terendah juga cukup jauh, ialah 28,97 persen poin. Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi  yakni Papua Pegunungan sebesar 32,7 persen dibanding Provinsi Bali nan mempunyai nomor kemiskinan terendah 4,00 persen.

BPS mencatat selama satu dasawarsa terakhir jumlah masyarakat miskin telah berkurang sebanyak 3,06 juta orang alias turun 2,22 persen. Pada 2014, tingkat kemiskinan berada pada level 11,25 persen poin dan pada Maret 2024 menjadi 9,03 persen poin. Adapun untuk 2025, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan turun menjadi 7-8 persen poin.

Pilihan Editor: Anak SD hingga Pengemis jadi Pemain Judi Online, PPATK: Mayoritas Transaksi di Bawah Rp 100 Ribu

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis