Surabaya, CNN Indonesia --
Sejumlah karangan kembang terpasang di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya di Jalan Arjuno, Jumat (25/10).
Kalimat nan tercantum pada karangan-karangan kembang itu bersuara menyindir tiga pengadil nan ditangkap Kejagung dan sudah ditetapkan jadi tersangka kasus suap vonis bebas Ronald Tannur.
Tiga pengadil PN Surabaya tersangka suap itu adalah Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Mereka ditetapkan tersangka lantaran diduga menerima suap miliaran Rupiah mengenai vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan dan penganiayaan Dini Sera Afrianti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, setidaknya ada tujuh karangan kembang nan terpasang. Rangkaian itu berderet di sepanjang jalan depan PN Surabaya pada Jumat siang.
"Tiga pengadil PN nan di-OTT Kejagung Selamat Datang di Neraka Dunia," tulisan di salah satu karangan kembang depan PN Surabaya
"Bebasnya Ronald Tannur Bukan Karena Rahmat Tuhan tapi Karena Lisa Rahmad," kalimat lain nan tercantum di karangan kembang lainnya.
Keberadaan karangan-karangan kembang bersuara menyindir lantas menyedot perhatian sejumlah pengendara dan pejalan kaki nan melintas.
Ada pula visitor PN Surabaya nan memotret dan berswafoto dengan karangan kembang itu.
"Saya advokat nan kasusnya sempat ditangani pengadil [Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru] ini," kata salah satu pengacara nan sedang berada di PN Surabaya sembari tertawa.
Seorang petugas keamanan di PN Surabaya mengatakan karangan kembang itu mulai berdatangan sejak Kamis (24/10) malam lalu. Dia mengaku tak tahu siapa saja pengirim karangan kembang itu.
"Kemarin malam dipasangnya. Wah enggak tahu [siapa pengirimnya]," kata sekuriti nan enggan disebutkan namanya.
Hingga Jumat siang tadi saat buletin ini ditulis, karangan-karangan kembang itu dibiarkan terpasang di depan PN Surabaya dan belum ditertibkan. Sekurit itu mengatakan perihal itu lantaran tak ada perintah dari ketua untuk membersihkannya.
"Belum ada perintah [untuk menertibakan], kami kan nunggu perintah aja," ucapnya.
CNNIndonesia.com telah mengonfirmasi soal kiriman rangkaian kembang itu ke Humas PN Surabaya Alex Adam Faisal. Namun nan berkepentingan belum memberikan respons.
Alex mengaku sedang menjalani pendidikan dan training (diklat) selama dua pekan terkahir di Jakarta. Ia juga belum bisa memberikan komentar soal penangkapan tiga pengadil PN Surabaya.
"Maaf saya sudah dua minggu diklat," kata Alex saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (23/10) kemarin.
Diketahui, tiga pengadil PN Surabaya ialah Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo ditangkap Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, di sejumlah tempat di Surabaya, Rabu (23/10). Mereka juga membekuk advokat berjulukan Lisa Rahmat di Jakarta.
Tiga pengadil itu diduga telah menerima suap alias gratifikasi untuk memberikan vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur, dalam kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap kekasihnya Dini Sera Afriyanti.
Dalam kasus itu, Ronald nan merupakan anak dari mantan personil DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur, dituntut jaksa penuntut umum dengan ancaman balasan selama 12 tahun penjara serta bayar restitusi pada family korban alias mahir waris senilai Rp263,6 juta subsider 6 bulan kurungan.
Namun majelis pengadil PN Surabaya memutus Ronald tak bersalah. Mereka menilai kematian Dini disebabkan oleh penyakit lain akibat meminum minuman beralkohol, bukan lantaran luka dalam atas penganiayaan nan dilakukan oleh Ronald.
Belakangan vonis bebas Ronald dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA). Dalam putusan kasasi dia sekarang dihukum dengan pidana lima tahun penjara.
Kini pengadil Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo selaku tersangka penerima suap dijerat dengan Pasal 5 Ayat 2 Juncto Pasal 6 Ayat 2 Juncto Pasal 12 huruf e Juncto Pasal 12B Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara tersangka Lisa Rahmat selaku pemberi suap dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 Juncto Pasal 6 Ayat 1 Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]