TEMPO.CO, Jakarta - Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG pekan ini bakal dipengaruhi oleh tiga sentimen.
"Tiga sentimen itu berupa aliran biaya asing ke IHSG, pengumuman rebalancing indeks dan core PCE (Personal Consumption Expenditure) AS bulan April," kata Angga dalam analisisnya, Senin, 27 Mei 2024.
Dia menjelaskan, aliran biaya asing ke IHSG di pekan ini bakal sangat dipengaruhi oleh tindakan jual-beli penanammodal asing di IHSG. Bila dilihat dalam sepekan terakhir, asing mencatatkan outflow di pasar reguler IHSG sebesar Rp 254 miliar. Bahkan dalam sebulan, jumlah aliran biaya asing nan keluar dari IHSG jauh lebih besar ialah Rp 13,2 triliun.
"Jumlah outflow nan dilakukan investor asing di IHSG nan sebesar ini dan dilakukan secara konsisten setiap minggunya merupakan perihal nan jarang terjadi dan anomali."
Berkaca dari catatan sebelum-sebelumnya, kata dia outflow asing di IHSG nan besar bakal disusul oleh koreksi market nan dalam. Menurut Angga, aliran biaya asing nan keluar di IHSG bukan tanpa alasan.
Bila dilihat dari keahlian IHSG secara year-to-date alias ytd dibandingkan dengan indeks S&P 500 nan menjadi referensi indeks global, keahlian IHSG jauh berada di bawah S&P 500. IHSG mengalami pelemahan 0,69 persen, sedangkan S&P 500 mencatatkan kenaikan 11,85 persen ytd.
Hal tersebut, kata dia membikin aliran biaya keluar dari indeks saham negara berkembang dan meletakkan di indeks saham negara maju nan mempunyai akibat nan lebih kecil. "Anomali berikutnya adalah akibat nan kecil, semestinya diiringi dengan reward nan kecil. Namun, kebenaran nan saat ini sedang terjadi rupanya tidak demikian," tuturnya.
Iklan
Sementara dari sisi sentimen pengumuman rebalancing indeks, Sabtu lampau ada pengumuman rebalancing indeks FTSE. BREN, sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di IHSG sukses masuk dalam FTSE Global Equity Index Quarterly untuk periode Juni 2024.
Berdasarkan pengumuman resmi pihak FTSE Russel, masuknya BREN dalam indeks bergengsi tersebut bakal efektif pada 24 Juni 2024. BREN masuk ke dalam Large Cap Index FTSE.
Berkaca dari kejadian serupa di bulan ini, sebagaimana TPIA juga mencatatkan rebalancing dan efektif masuk ke dalam indeks MSCI pada 1 Juni mendatang. Pada saat itu, saham TPIA mencatatkan kenaikan nilai nan signifikan. "Maka perihal ini pun berpotensi terjadi di BREN di minggu ini dan membikin IHSG juga ikut bergerak naik lantaran BREN merupakan saham nomor 1 di IHSG saat ini."
Kemudian, AS bakal mengumumkan info core PCE bulan April pada Jumat mendatang. Indeks Harga Pengeluaran Personal Inti bulan April diprediksi bakal mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,3 persen alias sama dengan capaian bulan sebelumnya. "Indikator ini menjadi salah satu referensi bagi The Fed dalam menentukan keputusan tingkat suku bunganya," kata Angga.
IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini selama rentang Senin hingga Jumat. Tiga saham itu adalah BREN, NCKL dan CLEO.
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Turun 0,53 Persen, Saham Grup Prajogo Pangestu Paling Aktif Diperdagangkan