370 Bencana Landa Jatim Sejak Awal 2024, 46.505 KK Terdampak

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 19 Des 2024 04:15 WIB

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan 370 musibah melanda Jawa Timur sejak 1 Januari 2024. Ilustrasi banjir. Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan 370 musibah melanda Jawa Timur sejak 1 Januari 2024. (Istockphoto/ Bee32)

Surabaya, CNN Indonesia --

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan 370 bencana melanda Jawa Timur sejak awal 2024. Bencana-bencana tersebut menewaskan 25 orang dan membikin sedikitnya 64 orang luka-luka.

Hal tersebut diungkapkan Adhy Karyono dalam Rakor Pengendalian Bencana berbareng Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhy merincikan peristiwa angin kencang paling mendominasi dengan 119 kejadian, diikuti 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan, 10 angin puting beliung, delapan tanah longsor dan enam kategori lainnya.

"10.683 unit rumah rusak, dengan total KK (Kepala Keluarga) terdampak 46.505," ujar Adhy.

"Hampir semua musibah sepanjang tahun mengintai. Semua jenis musibah ada," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Ia kemudian mengungkapkan lebih dari satu bulan terakhir, ialah 1 November hingga 17 Desember 2024, 62 kejadian, seperti banjir dan angin puting beliung melanda 26 kota/kabupaten Jawa Timur.

Oleh karena itu, Adhy meminta kepada semua kepala wilayah agar meningkatkan kewaspadaan, mitigasi dan penanggulangan bencana, terutama bagi wilayah nan sudah pernah dilanda musibah seperti banjir.

Hal tersebut menyusul laporan pihak BKMG bahwa curah hujan diprediksi tetap tinggi sampai tiga hari mendatang dan berpotensi menimbulkan banjir.

"Perkiraan 2-3 hari ke depan hujan sangat lebat. Banjir bisa lebih lama," katanya.

Adhy turut meminta BPBD bergerak sigap mengevakuasi korban bencana, terutama banjir di area terdampak dan mendistribusikan kebutuhan pokok, seperti di Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Mojokerto, Jombang hingga Sidoarjo.

Pada kesempatan nan sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya bakal melakukan operasi modifikasi cuaca di wilayah Jatim.

"Kami bakal lakukan operasi modifikasi cuaca siang dan malam. Mudah-mudahan curah hujan cuaca ekstrem bisa dikurangi," ucap Suharyanto.

(frd/chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional