5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Tegaskan Dukung Palestina

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 16 Jul 2024 12:51 WIB

Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional PBNU Jodi Mahardi menegaskan support terhadap Palestina setelah lima Nahdliyin menghadap Presiden Israel. Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional PBNU Jodi Mahardi juga menjabat Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkapan layar web maritim.go.id)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jodi Mahardi menegaskan support terhadap Palestina usai lima orang Nahdliyin menghadap Presiden Israel Isaac Herzog.

Jodi mengatakan serangan Israel terhadap Palestina melanggar kewenangan asasi manusia (HAM). Selain itu, dia menilai tindakan Israel sebagai kolonialisme tidak dapat diterima di era modern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sikap Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Israel dalam konteks hubungan internasional sangat jelas dan tegas. NU mengecam keras tindakan kejahatan kemanusiaan dan kolonialisme nan dilakukan oleh Israel terhadap Palestina," kata Jodi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).

Pria nan juga menjabat Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu berbicara NU selalu berkomitmen mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. NU, kata dia, mendorong solusi nan setara dan tenteram untuk menyelesaikan bentrok di Palestina.

Jodi memahami Israel melancarkan propaganda Hasbara untuk menarik simpati dunia. Namun, dia berambisi seluruh bumi sadar bakal kebenaran di lapangan.

"Propaganda tidak bisa menutupi realita dari tindakan-tindakan nan melanggar kewenangan asasi manusia," tegasnya.

Jodi menyentil negara-negara barat nan tak berupaya lebih keras menghentikan invasi Israel ke Palestina. Dia mempertanyakan sikap negara barat nan selama ini lantang menyuarakan HAM.

"Negara-negara Barat nan sering kali menjadi penjaga moral dan donor jaringan LSM nan vokal dalam isu-isu kewenangan asasi manusia, kudu mengambil sikap tegas dalam mengecam tindakan Israel. Selama ini, negara-negara Barat tidak ragu menghakimi negara-negara lain atas pelanggaran kewenangan asasi manusia," ujarnya.

Sebelumnya, publik digegerkan dengan foto pertemuan lima orang Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Lima orang itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania.

PBNU menegaskan kelima orang itu datang sebagai pribadi. Namun, PBNU memanggil lima orang tersebut untuk diperiksa siang ini.

Lima orang itu bakal diperiksa sekitar pukul 14.00 WIB. PBNU bakal menggelar konvensi pers satu jam setelahnya.

"Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan nan sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman nan nyata. Kunjungan itu juga melukai emosi kita semua," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (15/7).

(dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional