5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Astana, ibu kota Kazakhstan, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan.

Kunjungan nan dipimpin I Wayan Sudirta ini tidak hanya berfokus pada diplomasi parlemen, tetapi juga mencakup beragam aspek krusial nan berpotensi meningkatkan kerja sama di beragam bidang, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata. Berikut serba-serbi pembahasan krusial dalam kunjungan ini.

1. Pembahasan Bebas Visa dan Penerbangan Langsung

Dalam perbincangan antara Delegasi GKSB DPR RI dan Wakil Menteri Perdagangan Kazakhstan, Kairat Torebayev, disepakati pentingnya kebijakan bebas visa bagi penduduk negara Kazakhstan nan berjamu ke Indonesia serta pembukaan penerbangan langsung antara kedua negara. Langkah ini dipandang vital dalam meningkatkan arus perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Penerapan kebijakan bebas visa diharapkan bisa menarik lebih banyak visitor Kazakhstan, nan telah mencapai lebih dari 11 ribu orang selama Januari hingga Juli 2024. Selain itu, penerbangan langsung dinilai bakal memperlancar akses perjalanan dan memperkuat kerja sama ekonomi di beragam sektor, termasuk minyak bumi, pengembangan kilang, dan pariwisata medis.

2. Peningkatan Kerjasama di Sektor Perdagangan dan Investasi

Selain pariwisata, Delegasi GKSB DPR RI juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi. Pada tahun 2023, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan nyaris mencapai USD 350 juta, menandakan hubungan ekonomi nan semakin kokoh.

Sementara itu, investasi dari Kazakhstan ke Indonesia selama periode Januari hingga Juni 2024 telah mencapai USD 2 juta. Kedua pihak juga membahas potensi besar di sektor minyak bumi, pengembangan kilang (refinery), dan pariwisata medis, nan dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara serta memperluas kesempatan investasi.

3. Pembahasan Perjanjian Perdagangan Bebas dan Investasi

Iklan

Selama kunjungan, Delegasi DPR RI mengadakan perbincangan dengan mitra parlemen mereka di Mazhilis, majelis rendah parlemen Kazakhstan. Salah satu konsentrasi utama pertemuan tersebut adalah mempercepat finalisasi dan penandatanganan sejumlah perjanjian bilateral.

Perjanjian-perjanjian nan dibahas termasuk perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EEU), perjanjian promosi dan perlindungan investasi, serta perjanjian penghindaran pajak berganda.

Ketua Delegasi, I Wayan Sudirta, menekankan bahwa perjanjian-perjanjian ini mempunyai peran strategis untuk mendukung para pelaku upaya di kedua negara. Dengan adanya perjanjian perdagangan bebas dan perlindungan investasi, diharapkan bakal semakin banyak pengusaha Indonesia nan dapat berbisnis dan berinvestasi di Kazakhstan, serta sebaliknya.

4. Diskusi dengan Para WNI di Astana Kazakhstan

Selain menjalankan agenda formal, Delegasi GKSB DPR RI juga meluangkan waktu untuk berjumpa dengan penduduk negara Indonesia (WNI) nan tinggal di Astana. Pertemuan ini berjalan di Wisma Duta Besar RI, di mana para personil delegasi berbincang dengan WNI dari beragam latar belakang, seperti spa therapist, pengajar, mahasiswa, tenaga kerja di sektor pertambangan, serta ibu rumah tangga. Dalam pertemuan ini, delegasi mendengarkan beragam aspirasi dan masukan dari para WNI, sekaligus membahas sejumlah rumor nan mereka hadapi selama tinggal di Kazakhstan.

5. Kunjungan ke Industri Strategis Kazakhstan
Sebagai bagian dari kunjungan, Delegasi GKSB DPR RI juga mengunjungi Astana Hub, sebuah pusat penemuan digital nan memainkan peran kunci dalam membangun ekosistem digital dan startup di Kazakhstan. Dalam kunjungan tersebut, CEO Astana Hub, Magzhan Madiyev, mempresentasikan visi dan misi Hub serta menjelaskan gimana mereka mendukung pertumbuhan industri digital di negara tersebut.

Pilihan Editor: Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis