58 Ribu Orang Teken Petisi Protes BPIP soal Paskibraka Lepas Jilbab

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sudah sekitar 58 ribu orang menandatangani petisi daring berisi protes terhadap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atas dugaan meminta Paskibraka putri nan berhijab untuk lepas jilbab saat dikukuhkan Presiden Jokowi pada Selasa (13/8) lalu.

Petisi itu digagas personil Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Ilham Mustofa di situs change.org. Dia menghimpun support publik untuk meminta BPIP mencabut patokan tersebut.

"Kami meminta agar BPIP (Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila) mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dan mencabut keputusan nan mewajibkan Petugas Paskibraka nasional puteri 2024 kudu melepas jilbabnya," dikutip dari change.org, Kamis (15/8) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi berjudul "Keprihatinan: Paskibraka Nasional 2024 Puteri wajib Melepas Jilbab" itu baru diunggah Rabu (14/8). Hingga siang ini saja, ada sekitar 49 ribu orang nan menandatangani petisi tersebut.

Dalam petisi itu, Ilham mengungkap kekecewaannya terhadap dugaan BPIP melarang Paskibraka putri nan berhijab untuk tetap memakai jilbab saat bertugas. Dia mempertanyakan argumen kebijakan itu.

Ia mengingatkan Indonesia adalah negara dengan masyarakat muslim mencapai 86,7 persen populasi. Menurutnya, perihal itu semestinya membikin pemerintah menghargai kewenangan berakidah setiap penduduk negara.

"Kami mendesak teman-teman dan sesama penduduk negara nan peduli terhadap kebebasan berakidah untuk menandatangani petisi ini dalam solidaritas dengan adik-adik muslimah kita," tulis Ilham.

Dia menambahkan, "Mari kita berjuang berbareng demi kebebasan berakidah dan menghormati pilihan perseorangan dalam menjalankan aliran agamanya."

Sebelumnya, BPIP mengakui ada patokan nan mengharuskan personil Paskibraka 2024 melepas jilbabnya dalam beberapa aktivitas kenegaraan.

Hal itu diungkap setelah publik geger tak ada satu pun Paskibraka putri nan memakai jilbab dalam pelantikan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara. Temuan itu juga dikonfirmasi Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI).

Mereka menyebut ada 18 dari 76 orang Paskibraka 2024 nan semestinya mengenakan hijab. Namun, mereka tak menggunakannya pada pengukuhan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (13/8).

Terbaru, Kasetpres Heru Budi Hartono mengaku BPIP tidak lapor ke Istana soal petunjuk Paskibraka putri melepas jilbab saat upacara pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa lalu.

"Kalau saya tidak dilaporkan," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8).

Menurut dia, jika ada laporan dari BPIP, Istana bakal mengoreksinya dan mengizinkan personil Paskibraka putri tetap mengenakan jilbab sesuai pilihan masing-masing. Kini, kataya, BPIP sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Presiden.

Selain itu, Heru menegaskan Paskibraka putri nan berakidah Islam bisa tetap mengenakan jilbab saat upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024.

"Kami baik di tingkat pusat nan bakal besok tanggal 17 Agustus melakukan pengibaran bendera tetap menggunakan sebagaimana adik-adik kita mendaftar menggunakan jilbab," tuturnya.

(dhf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional