8 Tahun di KPK, Alex Marwata Merasa Gagal Berantas Korupsi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 01 Jul 2024 13:39 WIB

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku kandas memberantas korupsi selama delapan tahun bekerja di KPK. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku kandas memberantas korupsi selama delapan tahun bekerja di KPK. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata merasa kandas melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi selama delapan tahun di KPK. Dia menyinggung soal indeks persepsi korupsi Indonesia nan terus mengalami penurunan dari 40 jadi ke 34.

"Saya kudu mengakui secara pribadi, delapan tahun saya di KPK, jika ditanya 'apakah Pak Alex berhasil?', saya tidak bakal sungkan-sungkan, kandas memberantas korupsi. Gagal," kata Alex dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senayan, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkap sejumlah permasalah pemberantasan korupsi di Indonesia, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan regulasi. Dari aspek kelembagaan, dia menyebut pemberantasan korupsi di Indonesia tak seperti di Hongkong dan Singapura.

Menurut Alex, dua negara itu hanya mempunyai satu lembaga nan menangani masalah korupsi. Sedangkan di Indonesia mempunyai tiga, ialah Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK.

Dalam UU KPK lama ataupun baru, memang diatur soal supervisi dan koordinasi. Namun, Alex mengakui supervisi dan koordinasi itu tidak melangkah baik lantaran ego sektoral lembaga.

"Ego Sektoral tetap ada, tetap ada. Kalau kami menangkap jaksa misalnya, tiba-tiba dari pihak kejaksaan menutup pintu koordinasi supervisi, sulit. Mungkin juga dengan kepolisian demikian," katanya.

Alex pun mengaku pesimistis dengan pemberantasan korupsi ke depan di Indonesia jika sistem nan sama terus berlanjut.

"Persoalan ketika kita berbincang pemberantasan korupsi ke depan, saya cemas dengan sistem seperti ini, saya terus terang tidak percaya kita bakal sukses memberantas korupsi," ujar dia.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional