ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 17 Mei 2024 17:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini merelokasi dua posko pengungsian korban terdampak bencana banjir bandang lahar dingin di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar).
Sebab, dua posko itu berada di area merah alias berbahaya. Salah satunya di Kabupaten Agam. Hal itu Risma ketahui saat meninjau langsung letak musibah pada Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami pasang geo tag di situ, rupanya saya berdiri di tempat aliran lahar di posko itu. Nah, dari situ kemudian saya meminta teman-teman nan koordinir pengungsian posko dan dapur umum untuk kemudian digeser," kata Risma di Gedung Kemensos, Jakarta, Jumat (17/5).
Risma menemukan perihal serupa di Kabupaten Tanah Datar dan langsung berkoordinasi dengan pemerintah wilayah dan tim campuran penanggulangan bencana. Dia meminta posko pengungsian itu dipindahkan ke letak nan lebih aman.
"Ada dua letak [posko pengungsian] di Tanah Datar, nan satunya kami coba cari tempat nan aman. Semua kami pindah lantaran memang itu adalah pengungsian itu nan kami koordinir berada di jalur lahar," ucapnya.
Banjir lahar dingin melanda wilayah kabupaten Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman sejak Sabtu (11/5). Bencana alam ini mengakibatkan 67 orang tewas, 19 orang luka berat, 39 orang luka ringan, dan 20 orang berstatus hilang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab terjadinya musibah banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di sejumlah wilayah di Sumbar adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari ialah pada 12 hingga 25 Mei 2024.
(yla/tsa)
[Gambas:Video CNN]