Adian PDIP Sentil Balik Projo soal Misi Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus PDIP Adian Napitupulu menepis pernyataan Bendahara Umum Projo Panel Barus nan menyebut partainya mau memecah belah hubungan Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Adian mengatakan tuduhan itu hanya sebatas khayalan Panel Barus. Ia mengaku tidak tahu kalimat mana dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nan mengarah kepada pecah belah hubungan Jokowi dan Prabowo.

"Gue enggak tahu Panel menyimpulkan itu dari kalimat nan mana. Dia enggan menyebut di kalimat ini tendensinya gimana, enggak ada. Jadi gue bakal menganggap itu sebagai imajinasinya Panel aja," kata Adian dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (27/5) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adian menyatakan pada dasarnya perbedaan sikap antara Jokowi dan Prabowo sudah ada saat ini. Salah satunya mengenai duit kuliah tunggal (UKT).

Ia menyebut perbedaan terlihat dari sikap Prabowo menolak kenaikan UKT nan ditetapkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Belakangan, Presiden Jokowi telah membatalkan kenaikan itu.

"Faktanya perbedaan itu sudah terjadi ketika menteri Jokowi meningkatkan UKT, Prabowo bilang sebaiknya jangan naik. Apakah perbedaan itu lantaran PDIP? Jangan rendahkan lah teman-teman mahasiswa ini. Atau Panel Barus mau katakan mahasiswa lah nan melakukan politik belah bambu?" kata Adian.

Sebelumnya, Panel mengatakan upaya memecah belah PDIP salah satunya tercermin dari isi pidato Ketua Umum PDIP Megawati dalam Rakernas V belum lama ini.

"Ada sebuah upaya alias strategi dari PDIP untuk memisahkan pak presiden dengan pak Prabowo. Dalam istilah saya, strategi politik belah bambu," kata Panel.

Dalam pidato rakernas V PDIP akhir pekan lalu, Megawati mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi.

Panel tak merinci poin pidato Megawati nan dinilainya bagian dari upaya pecah belah.

Namun, Panel meyakini Jokowi dan Prabowo solid dan tak bakal terpisahkan. Sebab, menurutnya, dua sosok itu mempunyai lem perekat.

"Dua tokoh ini bicara tentang masa depan, bukan masa lalu. Dua tokoh ini selalu bicara kepentingan rakyat nan lebih besar di mana gimana membawa Indonesia menjadi Indonesia emas di 2045. Saya rasa perekatnya di situ," kata dia.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menduga ada pihak nan menginginkan perpecahan antara Jokowi dan Prabowo.

Tidak hanya itu, Dahnil menduga ada juga upaya nan serupa agar Prabowo pecah dengan tokoh-tokoh lainnya.

Menurut Dahnil, orang nan menginginkan perihal tersebut adalah orang nan diuntungkan oleh perpecahan.

"Upaya pecah belah untuk selalu saling tidak suka itu terlihat ada. Misalnya, agar pak Prabowo berpecah alias tidak sepakat alias saling tidak suka antara pak Prabowo dan Jokowi. Pun demikian dengan pak Prabowo dengan bu Megawati terus saling membenci. Pak Prabowo dengan pak SBY untuk saling membenci," beber dia.

Dahnil mengatakan Prabowo sejak awal dalam posisi mau merekatkan semuanya. Ia menyebut Prabowo mempunyai kemauan agar semua mantan presiden bisa duduk bersama.

"Terlepas jika kemudian kelak memutuskan di luar pemerintahan dan dalam pemerintahan. Itu lain hal. Pak Prabowo mau membangun semangat kenegarawanan dalam tata kelola politik ke depan," ujarnya.

[Gambas:Youtube]

(yoa/gil)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional