TEMPO.CO, Jakarta - Director of Marketing, Communication & Community Development Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Abynprima Rizki meminta perusahaan teknologi finansial (fintech) untuk tidak hanya berorientasi pada bisnis, tapi juga mengedepankan akibat sosial (social impact) dari aktivitas perseroan. “Kami di AFTECH semangatnya adalah selalu mengedepankan social impact. Saya percaya teman-teman di industri juga mempunyai semangat nan sama,” ucap Abynprima Rizki dalam peluncuran Impact Report KoinWorks 2023 di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Ia menyampaikan bahwa salah satu akibat sosial nan dapat diberikan oleh perusahaan fintech adalah meningkatkan literasi serta inklusi finansial masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Menurutnya, saat ini krusial mengedepankan edukasi dan literasi serta menciptakan penemuan finansial nan inklusif dan bertanggung jawab bagi para pelaku upaya nan merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia tersebut, dengan kontribusi mencapai 61 persen terhadap PDB nasional serta tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen.
“Bagaimana kita semua di industri untuk bisa mempunyai konsentrasi utama pengembangan UMKM menjadi lebih kuat, lebih berbobot untuk ekonomi Indonesia nan lebih baik,” kata Abynprima.
Tidak hanya bagi pelaku UMKM, lanjutnya, edukasi finansial oleh perusahaan fintech juga bisa memberikan social impact untuk membentuk konsumen agar menjadi perseorangan nan bertanggung jawab dan pandai dalam menggunakan produk finansial disertai dengan perencanaan nan baik.
Iklan
Pihaknya pun selalu mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan iming-iming beragam pinjaman online ilegal nan menawarkan jasa pendanaan instan. “Lagi-lagi, edukasi tentang teknologi finansial ini krusial ya, agar gimana menciptakan konsumen nan bertanggung jawab,” tutur Abynprima.
Selain meningkatkan literasi keuangan, dia menyatakan bahwa kepercayaan terhadap penggunaan beragam produk dan jasa fintech atau digital trust juga perlu diperkuat. Ia mengatakan bahwa perihal tersebut krusial lantaran tanpa digital trust, industri fintechtidak bakal berkembang. “Penguatan kata kelola nan bertanggung jawab, kemudian juga penguatan prasarana termasuk security (keamanan), semuanya itu merupakan aspek upaya krusial untuk meningkatkan digital trust produk fintech di masyarakat,” ujar Abynprima.
Pilihan editor: Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol, Berapa Potensi Kerugian nan Timbul?