SURABAYA – Menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Politisi PDI Perjuangan nan juga personil komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari terus melakukan pendampingan masyarakat untuk memberikan training keahlian guna peningkatan perekonomian.
Rabu (9/11/2022) lalu, puluhan ibu-ibu (Emak-Emak) penduduk Surabaya dan sekitarnya diberi training cuma-cuma membikin kerajinan merancang tas wanita dengan teknik Sospeso Trasparente di Gedung Widya Kartika Surabaya.
Sospeso Trasparente adalah seni karya (craft) nan diciptakan oleh Monica Allegri dari Italia. Seni ini mengolah bahan dasar kain, kertas, tissue bermotif menggunakan thermal film/plastik mika nan ditempel menggunakan lem kemudian dibentuk menjadi 3 dimensi.
Puluhan emak-emak terlihat sangat antusias mengikuti training tersebut di bawah pembimbing berilmu nan didatangkan dari perguruan tinggi.
Menurut Agatha, training semacam tersebut bakal terus digencarkan untuk membentuk kreatifitas khususnya pelaku UMKM di Surabaya dan sekitarnya. “Harapannya mereka dapat menerapkan keahlian untuk mengembangkan usahanya,” kata Agatha.
Menurutnya, UMKM sebagai instrumen pengembangan ekonomi Jawa Timur perlu terus dikuatkan agar perekonomian Jawa Timur tidak terdampak resesi global.
“Saat pandemi, UMKM terbukti paling handal menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga penguatan perlu terus dilakukan,” ujarnya.
Tidak hanya keahlian saja menurut dia nan perlu penguatan, namun juga pada sisi penguatan nan berkarakter manajerial seperti manajemen keuangan, hingga pemasaran.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah mengapresiasi upaya Agatha Retnosari nan begitu peduli pada masyarakat dalam membangun perekonomian.
Menurutnya, membikin kerajinan dengan teknik Sospeso Trasparente dibutuhkan ketekunan untuk menggunting kreasi nan diinginkan sehingga menarik kemudian diaplikasikan pada barang-barang kerajinan, seperti tas, toples, pigura hingga hiasan dinding.
Di Surabaya, teknik tersebut belum dikenal begitu luas sehingga produk nan dihasilkan disebut suatu kesempatan upaya nan kudu dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku kriya.
“Kita kudu jeli memandang permintaan pasar, sekarang ini permintaan pasar condong pada home dekor, Silahkan pelaku kriya berkreativitas menghasilkan produk home decor, apalagi mendekati momentum Natal dan tahun baru tentu upaya ini menjadi ladang baru nan potensial,” jelasnya.
Apalagi Teknik Sospeso Transparente dapat dikombinasikan dengan kearifan lokal nan ada di Surabaya, misalnya batik, ecoprint dan sebagainya sehingga kelak bakal melahirkan produk nan diminati masyarakat.
“Ayo bangun semangat berbisnis kita, kembangkan kreatifitas dan penemuan tanpa henti. Bisnis yanf besar dimulai dari nan kecil. Bisnis yanf sukses dan kuat karena sebuah proses,” tutup Andromeda.