TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono namalain AHY mengatakan pembangunan prasarana menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pembangunan prasarana pun menjadi perihal mendesak sehingga, kata AHY, Presiden Prabowo Subianto membentuk kementerian koordinator nan membidangi sektor ini.
“Ada visi besar Pak Presiden Prabowo Subianto untuk bisa mengangkat peran pembangunan prasarana menjadi nan terdepan sekaligus nan paling fundamental,” kata AHY dalam sambutannya di aktivitas pembukaan aktivitas Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 6 November 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mengatakan pembangunan prasarana tidak boleh berhenti. Karenanya, apa nan dilakukan pemerintah saat ini merupakan keberlanjutan dari setiap masa kepemimpinan, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi—yang baru pensiun pada 20 Oktober lalu.
“Sepuluh tahun terakhir, Presiden Jokowi luas biasa membangun prasarana melalui PSN (proyek strategis nasional)” tutur AHY. “Kini saatnya Presiden Prabowo melanjutkan segala nan sudah baik ke depan.”
Menurut AHY, pembangunan prasarana di era pemerintahan Prabowo menjadi upaya mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Ia juga berambisi hasil pembangunan ini bakal terdistribusi menjadi kesejahteraan untuk rakyat, bukan hanya untuk segelintir kelompok.
Terlebih, AHY menambahkan, tantangan di abad ke-21 semakin berat. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan kondisi geopolitik terus memanas, apalagi perang bisa terjadi. “Dampaknya langsung maupun tidak langsung, kita rasakan juga,” ucapnya.
Pilihan Editor: AHY Minta Nusron Wahid Siapkan Pengadaan Lahan Proyek Infrastruktur