Air PDAMdi Deliserdang Mati Imbas Banjir, Warga Mandi Pakai Air Galon

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 29 Nov 2024 00:13 WIB

Air PDAM meninggal lantaran terdampak longsor nan memutus jalur pipa IPAM Sibolangit dan banjir besar di sebagian besar Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Air PDAM meninggal di sejumlah wilayah di Kota Medan dan Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) sejak Rabu (27/11) pagi. Matinya air PDAM dipicu musibah banjir dan longsor. (CNN Indonesia/Farida)

Medan, CNN Indonesia --

Air PDAM mati di sejumlah wilayah di Kota Medan dan Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) sejak Rabu (27/11) pagi. Matinya air PDAM dipicu musibah banjir dan longsor.

Dina, penduduk Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang mengatakan air PDAM di tempat tinggalnya meninggal sampai hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari semalam air PDAM meninggal total. Saya pun udah malas ke TPS mencoblos lantaran nggak ada air. Saya pikir hanya sebentar, tapi rupanya sampai hari ini tetap sama kondisinya," ujar Dina, Kamis (28/11).

Dina mengaku aktivitasnya terganggu lantaran air PDAM mati. Untuk mandi, dia terpaksa menggunakan air galon isi ulang.

"Saya sempat pesan air galon isi ulang sebanyak 16 galon. Tapi setelah itu air galon juga lenyap di mana-mana. Jadi aktivitas saya sangat terganggu. PDAM juga gak ada kejelasan kapan air bisa kembali normal," katanya.

Terpisah, Plt. Direktur Utama PDAM Tirtanadi Ewin Putra mengatakan air meninggal lantaran terjadinya musibah tanah longsor nan mengakibatkan terputusnya jalur pipa dari sumber mata air IPAM Sibolangit.

Produksi air minum juga terganggu akibat banjir besar nan melanda sebagian besar Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

"Banjir menyebabkan produksi air minum terganggu khususnya di aliran Sungai Deli sebagai sumber air baku IPAM Deli Tua dan IPAM TNS, Sungai Belawan sebagai sumber air baku IPAM Sunggal, dan Sungai Belumai sebagai sumber air baku IPAM Limau Manis nan terjadi sejak Rabu dinihari," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ewin menambahkan saat ini petugas tetap bekerja dengan maksimal namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja agar jangan sampai terjadi perihal nan membahayakan pekerja.

"Sampai saat ini petugas kami terus berjibaku mengatasi gangguan nan terjadi. Khusus untuk letak pipa putus akibat tanah longsor di Sibolangit memerlukan waktu nan lama untuk perbaikannya mengingat kondisi tanah nan curam dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan," kata Erwin.

Namun begitu, Ewin tidak dapat memastikan kapan produksi air PDAM Tirtanadi bakal kembali normal seperti biasanya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan air minum belum dapat melangkah normal seperti biasanya," ujarnya.

(fnr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional