Airlangga Sebut Ada Pergeseran Perdagangan di ASEAN

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut saat ini perdagangan ASEAN lebih besar ke wilayah Amerika Serikat (AS) dibanding ke Cina. 

"Negara Cina dan AS sekarang shifting perdagangan. Jadi di kuartal ini, perdagangan ASEAN lebih tinggi ke Amerika daripada ke Cina. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah. Artinya, pergeseran supply chain memang terjadi," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 14 Juni 2024 nan diikuti melalui siaran langsung. 

Namun, kata Airlangga Indonesia belum mempunyai perjanjian perdagangan bebas alias free trade agreement (FTA). Oleh karena itu, negara-negara tetangga nan telah mempunyai FTA menjadi negara nan beruntung dalam kondisi saat ini. 

"Hanya, memang kita lantaran belum punya FTA. Jadi, nan diuntungkan tetap Vietnam, Thailand dan beberapa negara lain di ASEAN. Kita sedang mempersiapkan perdagangan dengan Amerika," tuturnya. 

Sebelumnya, Airlangga telah membahas percepatan penyelesaian perundingan FTA antara Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU). Dia membahas percepatan ini berbareng mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, serta Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Maxim Reshetnikov dalam kunjungan kerja di Moskow, Rusia.

Iklan

"Indonesia juga meminta Rusia untuk mendukung penyelesaian perundingan Indonesia-EAEU FTA nan ditargetkan bakal rampung pada Juli 2024,” katanya dalam keterangan resmi pada Rabu, 12 Juni 2024.

Menurut Airlangga, percepatan penyelesaian perundingan FTA Indonesia-EAEU sangat diperlukan. “Kami meyakini, perjanjian tersebut bakal bisa meningkatkan ekspor dan menjadi pendorong nan kuat bagi pelaku upaya untuk meningkatkan aktivitas upaya di kedua negara," ucap Airlangga kepada Maxim Reshetnikov.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis