TEMPO.CO, Jakarta - Pameran produk-produk asal Indonesia berjudul The 2nd Made in Indonesia Expo 2025 bakal digelar di Arena Venue, Ryaad, Arab Saudi pada 17–19 April 2025 mendatang. Kementerian Perdagangan Kemendag percaya pameran itu bisa membukukan transaksi hingga Rp 2,5 triliun.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, mengatakan, pameran ini bermaksud memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia di Arab Saudi. Pameran ini, kata dia, bakal mempertemukan pelaku upaya Indonesia dengan pembeli, investor, dan mitra jual beli potensial di negara itu.
“Pameran ini bukan sekadar arena promosi produk, tetapi juga sarana memperkuat jejaring upaya melalui forum upaya dan penjajakan perdagangan,” kata Mardyana di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa, 26 November 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Mardyana menjelaskan, Arab Saudi merupakan salah satu pasar potensial dengan pertumbuhan ekonomi pesat, terutama dengan adanya Saudi Vision 2030 nan mendorong diversifikasi ekonomi. Tingginya permintaan Arab Saudi bakal produk halal, teknologi inovatif, serta jasa berbobot tinggi, kata dia, merupakan kesempatan bagi pelaku upaya Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wahyu Promo Citra, Sukur Saka, menyebutkan, pameran ini bekerja sama dengan Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC) atas support Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh-Arab Saudi, Kemendag, dan sejumlah kementerian terkait.
Menempati area seluas 6 ribu meter persegi, pameran bakal menampilkan produk-produk unggulan Indonesia, talkshow bisnis, dan business matching. Pameran ini ditargetkan bakal diikuti oleh 180 exhibitor dengan transaksi sebesar Rp 2,5 triliun rupiah.
“Awalnya ditargetkan Rp 500 miliar. Namun lantaran ada support dari Kementerian Pertahanan nan bakal mendorong BUMN dari sektor alutsista untuk ikut serta dalam pamaren ini serta support dari Kementerian Pertanian dan beberapa pemprov, maka sasaran transaksinya dinaikkan menjadi Rp 2,5 triliun,” kata Sukur Saka nan memimpin perusahaan penyelenggara pameran tersebut.
Sukur Saka mengatakan, pameran ini bakal dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto. Pameran ini juga bakal dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Agama, Menteri BUMN, Menteri Pertahanan, dan Menteri UMKM.