Alasan Bea Cukai Tetap Bongkar Koper Penumpang Walau Sudah Dicek Mesin X-ray
ARTICLE AD BOX
Sabtu, 21 September 2024 06:48 WIB
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, usai aktivitas media briefing di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Bea Cukai pernah jadi sorotan lantaran membongkar koper milik WNI nan baru pulang dari luar negeri. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Nirwala Dwi Heriyanto beberkan argumen di kembali pembongkaran tersebut.
Nirwala menyebut prosedur semacam itu dilakukan berasas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023. “Berdasarkan Permendag 36, misalnya bawa sepatu baru dari luar negeri itu maksimal dua pasang,” terangnya di pada agenda Media Briefing dengan wartawan, Jumat, 20 September 2024.
Ia mencontohkan, meski mesin x-ray telah memindai ada lima pasang sepatu di dalam koper namun petugas tidak bisa mendeteksi apakah sepatu itu peralatan baru alias bukan. Maka, petugas perlu memeriksanya langsung. Jika ada lebih dari dua pasang sepatu baru maka jumlah sisanya bakal dikenakan biaya.
“Bagaimana caranya biar Bea Cukai tahu jika sepatu barunya itu hanya dua pasang? Mau enggak mau kan dibuka untuk memastikan. Itulah nan jadi bikin ribut kan,” kata Nirwala seraya tertawa.
Iklan
Nirwala menambahkan, peralatan seperti sepatu dan tas semula pengawasannya berada di post border atau di luar Kawasan pabean. Namun, kata dia, setelah terbit Permendag Nomor 36 ada lebih dari 675 harmonized system (HS) nan pengawasannya ditarik ke border. Sebagai informasi, HS adalah sistem pengelompokkan nan digunakan secara dunia untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan produk.
Baginya, saat ini Bea Cukai menghadapi tantangan anyar lantaran ada liberalisasi perdagangan. Ketika sebelunya importir dan eksportir berbentuk badan usaha, saat ini toko daring dan perseorangan juga bisa melakukan impor. “Ini terus terang, kami memang menghadapi tantangan nan baru,” ujarnya.
Pilihan editor: Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Bea Cukai Siapkan Sistem Penarikan Cukai Minuman Berpemanis
13 jam lalu
Bea Cukai Siapkan Sistem Penarikan Cukai Minuman Berpemanis
Cukai minuman berpemanis rencananya bakal diterapkan sebesar 2,5 persen pada 2025.
Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api Menurut Regulasi Anyar UU Keimigrasian, Begini Bunyi Pasalnya
13 jam lalu
Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api Menurut Regulasi Anyar UU Keimigrasian, Begini Bunyi Pasalnya
UU Keimigrasian baru membikin pejabat imigrasi dibolehkan membawa senjata api alias senpi. Jenis dan syarat diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal
4 hari lalu
Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal
Pemerintah Kabupaten Pasuruan berbareng Bea Cukai Pasuruan dan pihak mengenai berupaya mengamankan hak-hak negara atas peralatan kena cukai, sekaligus melindungi masyarakat.
Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray
11 hari lalu
Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray
Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan, Wisnu Haryana, diduga terlibat korupsi pengadaan X-Ray
Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 177 ribu Benih Lobster, Dua Penyeludup Melarikan Diri
21 hari lalu
Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 177 ribu Benih Lobster, Dua Penyeludup Melarikan Diri
Atas penindakan upaya penyelundupan tersebut, bibit cerah lobster langsung dilepasliarkan ke perairan Pulau Kambing, Kepulauan Riau.
Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai
21 hari lalu
Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai
Bea Cukai Soekarno-Hatta , BKSDA Jakarta dan Balai Karantina menggagalkan upaya penyelundupan primata langka ke Dubai.
Bea Cukai Kepulauan Riau Gagalkan Penyeludupan 177 Ribu Benih Lobster, Pelaku Melarikan Diri
21 hari lalu
Bea Cukai Kepulauan Riau Gagalkan Penyeludupan 177 Ribu Benih Lobster, Pelaku Melarikan Diri
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau sukses mengagalkan penyelundupan 177.300 ekor bibit lobster.
Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap Turis Mesir Selundupkan 3 Bayi Siamang
21 hari lalu
Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap Turis Mesir Selundupkan 3 Bayi Siamang
Sebelum ditangkap Bea Cukai Soekarno-Hatta, turis Mesir nan hanya bisa berkata Arab ini bakal bertolak ke negaranya dengan pesawat Emirat.
Terkini: Tuntutan Demo Seribuan Pengemudi Ojol di Patung Kuda, Pengamat Sebut Alasan Barang Kaesang-Erina Diduga Tak Diperiksa Bea Cukai
22 hari lalu
Terkini: Tuntutan Demo Seribuan Pengemudi Ojol di Patung Kuda, Pengamat Sebut Alasan Barang Kaesang-Erina Diduga Tak Diperiksa Bea Cukai
Ini tuntutan demo para pengemudi ojek online (ojol) se-Jabodetabek di dekat Patung Arjuna Wijaya alias Patung Kuda pada Kamis.
Sejumlah Pihak Persoalkan Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono, MAKI Laporkan ke KPK, Apa Responsnya?
22 hari lalu
Sejumlah Pihak Persoalkan Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono, MAKI Laporkan ke KPK, Apa Responsnya?
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan bahwa Pimpinan KPK telah menginstruksikan jajarannya untuk meminta penjelasan dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.