Alasan Kemenag Pilih Lion Air Menjadi Salah Satu Maskapai Penerbangan Jemaah Haji 2025

Sedang Trending 19 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air resmi menjadi salah satu maskapai penerbangan pilihan pemerintah untuk menjalankan ibadah haji 2025. Lion Air nan dimiliki oleh Rusdi Kirana, Wakil Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua MPR fraksi PKB tersebut lolos dalam seleksi pemilihan maskapai penerbangan berbareng dengan Garuda Indonesia dan Saudi Airliner. 

Lolos Seleksi Kemenag

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan, “Dari empat maskapai, ada dua maskapai, ialah Garuda Airlines, kemudian juga ada Lion Air Group. Saudi Airlines untuk vendor di luar negerinya. Jadi di dalam negeri ada dua, di luar negeri ada satu.”

Hilman menerangkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI pada Senin, 6 Januari 2025 bahwa Lion Air masuk ke dalam tiga maskapai terpilih dari empat maskapai nan telah mengusulkan diri maupun diundang langsung oleh pemerintah untuk datang dalam rapat dengar. Pada 2 Januari 2025 sebelumnya, Komisi VIII dan pemerintah mengadakan RDP dengan para kepala utama ketiga maskapai penerbangan nan terpilih dan juga pihak Citilink.

Lion Air nan memulai penerbangannya pada 2000 tersebut menjadi salah satu maskapai dalam negeri nan dipilih lantaran sudah memenuhi syarat dari pemerintah. Keputusan Kemenag berasas pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Bagi Jemaah Haji Reguler Tahun 1446 H/2025

“Tentu kami mempunyai dasar, di antaranya adalah pengalaman nan dimiliki masing-masing maskapai, kemudian juga hal-hal nan mengenai dengan on-time performance (kinerja tepat waktu),” kata Hilman.

Dilansir dari Antara, Direktur Operasional Lion Air Grup Captain Daniel Putut Adi Kuncoro menyampaikan bahwa pihaknya senang mendapatkan kesempatan untuk menjadi maskapai nan melayani penerbangan jemaah haji 2025.

"Kami ucapkan syukur kepada Tuhan nan Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di tahun 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jamaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2025," kata Daniel. 

Daniel juga menyampaikan bahwa pihak Lion Air telah berilmu untuk melayani perjalanan ibadah umrah selama ini. Bahkan, Lion Air juga menyewakan pesawat-pesawat wide body ke Flynas untuk melayani jemaah haji. Ia berambisi bahwa tahun 2025 dapat menjadi tahun baik bagi Lion Air dalam melayani jemaah haji dari Indonesia.

Diminta Memberi Harga Kompetitif

Terpilihnya Lion Air sebagai transportasi membikin pihak pemerintah meminta agar maskapai tersebut memberikan nilai kompetitif. Hal tersebut disampaikan oleh Mahdalena selaku Anggota Komisi VIII DPR RI nan menginginkan Lion Air dapat menawarkan nilai terjangkau bagi para jemaah haji. “Kalau nilai nan ditawarkan lebih tinggi dari Garuda dan Saudi Airlines, ya bisa tidak dipakai lagi,” katanya.

Mahdalena percaya jika Lion Air bisa menyediakan jasa berbobot kepada jemaah dan petugas haji Indonesia. Selama ini, Lion Air pernah digunakan untuk melayani jemaah haji dari Asia, Eropa, dan Afrika. Mahdalena juga mengatakan bahwa Lion Air kerap melayani jemaah dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah sejak 2009.

Bergabungnya Lion Air menjadi jalan keluar untuk mengatasi potensi penundaan keberangkatan nan menjadi hambatan laten dalam penyelenggaraan ibadah haji selama ini.

“Kehadiran Lion Air di samping Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines bakal meningkatkan armada penerbangan bagi jamaah haji asal Indonesia sehingga kita harapkan mengurangi potensi keterlambatan agenda penerbangan menuju alias dari Tanah Suci sehingga jamaah bakal kian nyaman,” ujar Mahdalena.

Menurut Mahdalena, persoalan mengenai keterlambatan pesawat mengganggu agenda keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia. Hal tersebut membikin jemaah haji menjadi tidak nyaman lantaran keterlambatan dapat berjalan berjam-jam. “Maka, kita berambisi dengan penambahan armada dari Lion Air, potensi keterlambatan bisa kita tekan,” kata dia.

Eka Yudha Saputra dan Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan Editor: Jadi Maskapai Haji 2025 Lion Air Diminta Berikan Harga Kompetitif

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis