Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis
ARTICLE AD BOX
Senin, 2 September 2024 22:16 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat diwawancarai Parlementaria. Foto: Runi/nr
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengungkapkan alasannya mencalonkan diri dalam seleksi personil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Misbakhun menyebut lantaran ada hal-hal strategis nan mau dia capai. Dia tak merinci apa nan dia maksud dengan hal-hal strategis itu.
“Saya mau mencapai sebuah pencapaian nan berbeda dengan tantangan nan berbeda. Ada pengabdian nan sangat krusial di sana. Kemudian ada hal-hal nan sangat strategis untuk dicapai,” kata Misbakhun dalam Fit and Proper Test Calon Anggota BPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2024.
Misbakhun mengatakan, posisi nan dipilih langsung oleh rakyat menempati kedudukan nan sangat tinggi. Pada Pemilu 2019 lalu, dia mengantongi 113.739 bunyi dari Daerah Pemilihan alias Dapil Jawa Timur II. Namun, kata dia, sebuah lembaga menjadi sangat strategis ketika mempunyai peran dan strategi nan berbeda.
Untuk berasosiasi dengan kelembagaan BPK nan menurut Misbakhun sangat strategis itu, Misbakhun menyatakan mempunyai latar belakang sebagai auditor dan akuntan. Selama menjalani posisi itu, Misbakhun mengaku memilki pengalaman nan panjang. “Saya lillahi ta’ala ikhlas. Tujuan saya adalah baik, lantaran saya dalam perjalanan nan panjang di dalam politik, saya mau mecapai tujuan nan menurut saya sangat strategis ke depan,” kata Misbakhun.
Ihwal statusnya sebagai personil aktif DPR, Misbakhun mengaku siap meninggalkan kedudukan lamanya seandainya terpilih menjadi personil BPK. Dia bakal menyerahkan kursinya kepada partai dan membiarkan partainya melakukan Pergantian Antarwaktu (PAW).
Selanjutnya: Misbakhun merupakan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak....
1
2
Selanjutnya
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Misbakhun Ingin Pemeriksaan BPK Didasarkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo
3 menit lalu
Misbakhun Ingin Pemeriksaan BPK Didasarkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo
Mukhamad Misbakhun mengatakan, pemeriksaan BPK mendatang kudu didasarkan pada Asta Cita Prabowo Subianto. Apa alasannya?
Erick Thohir Mulai Bersih-bersih Rumah Dinas, Tak Jadi Menteri Era Prabowo?
48 menit lalu
Erick Thohir Mulai Bersih-bersih Rumah Dinas, Tak Jadi Menteri Era Prabowo?
Menjelang transisi pemerintahan pada Oktober, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sudah mulai beberes rumah dinas. Sebut pemilihan menteri selanjutnya sebagai kewenangan prerogatif presiden
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan
4 jam lalu
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan
Bank Indonesia mengikuti forum obrolan dengan bank-bank sentral area Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi finansial hijau
Mantan Wali Kota Batam Nyat Kadir Dimakamkan di TPU Sei Temiang
7 jam lalu
Mantan Wali Kota Batam Nyat Kadir Dimakamkan di TPU Sei Temiang
Jenazah Mantan Wali Kota Batam sekaligus Anggota DPR RI asal Kepulauan Riau Dato Nyat Kadir dimakamkan di Pemakaman Umum Sei Temiang, Kota Batam.
RUU Perampasan Aset: Hambatan Pengesahan dan Alasan Kandas Lagi di Senayan
11 jam lalu
RUU Perampasan Aset: Hambatan Pengesahan dan Alasan Kandas Lagi di Senayan
RUU Perampasan Aset telah mengalami perubahan draf sebanyak 3 kali. Diantara itu, tidak kunjung membikin DPR untuk segera membahas dan mengesahkannya.
RUU Perampasan Aset Mandek di Meja DPR RI, Kapan bakal Dibahas dan Disahkan?
17 jam lalu
RUU Perampasan Aset Mandek di Meja DPR RI, Kapan bakal Dibahas dan Disahkan?
RUU Perampasan Aset hingga sekarang tetap nangkring di meja DPR
RUU Perampasan Aset Macet, Eks Pimpinan KPK: Lebih Baik jadi Program 100 Hari Prabowo
1 hari lalu
RUU Perampasan Aset Macet, Eks Pimpinan KPK: Lebih Baik jadi Program 100 Hari Prabowo
Eks Pimpinan KPK, Laode Muhammad Syarif beranggapan pengesahan RUU Perampasan Aset ini lebih baik menjadi program 100 hari Prabowo.
ICW Sebut Jokowi Cuci Tangan soal RUU Perampasan Aset
1 hari lalu
ICW Sebut Jokowi Cuci Tangan soal RUU Perampasan Aset
ICW menilai RUU Perampasan Aset lambat disahkan lantaran komitmen DPR dan Presiden Jokowi.
BEM KM UGM Tegaskan bakal Kawal Proses Turunnya Presiden Jokowi
1 hari lalu
BEM KM UGM Tegaskan bakal Kawal Proses Turunnya Presiden Jokowi
BEM KM UGM menegaskan bakal senantiasa mengawal proses turunnya Presiden Jokowi meski revisi UU Pilkada dibatalkan.
Cawe-cawe Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024
1 hari lalu
Cawe-cawe Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024
Pekan lampau Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran pemilihan kepala wilayah alias pilkada 2024 serentak nan bakal berjalan pada 27 November 2024.