Ali Fikri Mengaku Dapat Info Mendadak soal Penunjukan Jubir Baru KPK

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 07 Jun 2024 16:32 WIB

Sebagai pegawai, Ali Fikri menyatakan bakal mematuhi keputusan sepanjang melewati proses nan transparan lantaran KPK adalah role model lembaga lain. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dikenal pula berlatar belakang jaksa. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengaku mendapat info mendadak perihal penunjukan Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai ahli bicara lembaga oleh ketua KPK.

Sebelum ini, Ali merangkap sebagai Kepala Bagian Pemberitaan sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Juru Bicara KPK.

"Info nan saya dapat memang mendadak tapi itu semua tentu sepenuhnya kewenangan pimpinan," ujar Ali melalui pesan tertulis, Jumat (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pegawai, Ali menyatakan bakal mematuhi keputusan sepanjang melewati proses nan transparan. Sebab, bagi dia, KPK merupakan role model untuk lembaga lain dalam setiap pekerjaannya.

Terlepas dari itu, dia menyatakan bakal kembali ke 'dapur' untuk merumuskan strategi komunikasi KPK sebagai Kepala Bagian Pemberitaan.

"Pemberantasan korupsi kudu tetap jalan dan terima kasih kepada teman-teman media atas support kepada KPK dan pemberantasan korupsi," ucap Ali.

"Salam antikorupsi," lanjut laki-laki dengan latar belakang jaksa tersebut.

Sebelumnya, ketua KPK resmi menunjuk interogator Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai ahli bicara lembaga menggantikan posisi nan diemban oleh Ali Fikri.

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menjelaskan keputusan tersebut diambil dalam rangka penyegaran organisasi.

"Enggak ada salahnya jika kami berencana melakukan semacam 'penyegaran' sekaligus memberi ruang kesempatan pada pegawai-pegawai KPK lainnya untuk menjadi 'corong' lembaga," ucap Nawawi.

Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, Tessa pernah terlibat ke dalam tim nan menangani kasus perintangan investigasi korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP) nan menjerat mantan Anggota DPR RI Miryam S Haryani dan kasus korupsi support sosial (bansos) Covid-19 mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Tessa juga sempat mengikuti seleksi untuk kedudukan Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional