Anak Muda Muhammadiyah Ancam Mosi Tak Percaya karena Izin Tambang

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Trenggalek menakut-nakuti bakal melayangkan mosi tidak percaya ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah lantaran menerima tawaran izin tambang dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

AMM Trenggalek terdiri dari PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Trenggalek, PD Pemuda Muhammadiyah Trenggalek, Kwarda Hizbul Wathan Muhammdiyah Trenggalek, PD Nasyiatul Aisyiyah Trenggalek, dan PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah Trenggalek.

"Bilamana PP Muhammadiyah tidak mengubah keputusan menerima tawaran izin pengelolaan dari pemerintah, maka AMM Trenggalek menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan PP Muhammadiyah saat ini," kata Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Trenggalek Arifin di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Karangsoko, Trenggalek, Minggu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin menilai keputusan PP Muhammadiyah menerima izin tambang tidak trasparan dan abnormal organisasi. Hal itu lantaran keputusan dibuat melalui Konsolidasi Nasional nan digelar secara tertutup tanggal 27-28 Juli 2024.

Mereka menilai, keputusan menerima izin tambang dari Jokowi itu juga bertentangan dengan apa nan dilakukan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah.

LHKP, kata dia, selama ini mengadvokasi masyarakat korban proyek pertambangan seperti di Banyuwangi, Trenggalek di Jawa Timur, dan Wadas di Jawa Tengah.

"Tambang ekstraktif menjadi penyebab masifnya perubahan suasana global, kerusakan lingkungan, menurunnya kualitas air dan memicu beragam macam bentrok sosial bagi masyarakat di area tapak tambang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, AMM Trenggalek juga menegaskan sikap menolak pertambangan emas nan mengambil lahan di sembilan dari 14 kecamatan Kabupaten Trenggalek. Luas konsesi itu disebutnya lebih dari 12.000 hektare.

"Jika proyek tambang emas betul-betul beroperasi, maka masa depan masyarakat Trenggalek betul-betul terancam," ujar Arifin.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang dari Presiden Jokowi. Mereka mengatakan bakal mengelola tambang dengan memperhatikan lingkungan hidup dan masyarakat sekitar.

Anggota Tim Pengelola Tambang PP Muhammadiyah Azrul Tanjung menegaskan keputusan ini sudah bulat. Dia menyebut keputusan dibuat oleh PP Muhammadiyah dengan menyertakan rektor-rektor kampus Muhammadiyah dan sejumlah badan otonom.

"Setelah diputuskan tentang Muhammadiyah menerima konsesi tambang, Sebagai penduduk perserikatan, sudah tidak boleh untuk memperdebatkan lagi. Kami punya patokan di organisasi kader, simpatisan, apalagi pengurus jadi kudu sami'na wa atho'na," kata Azrul kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/7).

(dhf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional