Anak Pedagang Mie Toprak Lulus SMA CT Arsa Diterima 4 Universitas LN

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 25 Mei 2024 21:10 WIB

Fajar diterima di 4 perguruan tinggi luar negeri. Ia jadi salah satu wisudawan unggulan dari SMA CT Arsa Foundation. Fajar diterima di 4 perguruan tinggi luar negeri. Ia jadi salah satu wisudawan unggulan dari SMA CT Arsa Foundation. (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)

Solo, CNN Indonesia --

Mochammad Fajar Maulanasidik, salah satu lulusan terbaik angkatan IV SMA Unggulan CT Arsa Foundation mendapat danasiwa di empat perguruan tinggi ternama luar negeri. Fajar adalah anak dari Karsidi nan sehari-hari mendorong gerobak berdagang mie toprak.

"Fajar diterima di empat universitas di luar negeri. Dia putra dari Pak Karsidi penjual mie toprak keliling," kata Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Usdiyanto, saat aktivitas wisuda, Sabtu (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat universitas tersebut ialah The University of Sydney (teknik sipil), Curtin University (teknik pertambangan dan mineral), The University of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen University and Research (teknik lingkungan).

Fajar mengatakan dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di University of Sydney bidang teknik sipil. Jurusan teknik sipil University of Sydney berada di top 20 terbaik di dunia.

"Di situ juga ada spesialisasi di bagian sistem transportasi nan saya sukai dan kebetulan akomodasi nan ada di universitas itu cukup untuk membantu saya untuk meningkatkan potensi di bagian itu," ujar Fajar.

Impian Fajar berkecimpung di pengembangan sistem transportasi tumbuh saat menghabiskan masa mini di Jakarta. Ia terpukau menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) nan tengah berlangsung.

"Pembangunannya, strukturnya, desainnya, saya sangat tertarik. Mungkin suatu saat saya bisa membangunnya di kampung laman saya, Tegal," tuturnya.

Selain Fajar, SMA Unggulan CT Arsa Foundation juga menelurkan dua lulusan terbaik lain, ialah Farhan Agus Ferdiansyah dan Muhammad Satriyo Wening.

Farhan menerima danasiwa di sembilan perguruan tinggi, sementara Wening di tujuh perguruan tinggi. Semuanya di luar negeri.

Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung berterima kasih CT Arsa Foundation selalu melahirkan lulusan nan membanggakan.

"Di CT ARSA Foundation tidak hanya input, proses, tapi juga output. Alhamdulilah CT ARSA Foundation melahirkan duta-duta nan membanggakan, nan diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia," kata Anita.

(syd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional