TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG Bursa Efek Indonesia pada Selasa pagi, 25 Juni 2024, bergerak melemah di tengah penguatan bursa saham area Asia.
IHSG dibuka melemah 14,29 poin alias 0,21 persen ke posisi 6.874,87. Sementara itu, golongan 45 saham unggulan alias Indeks LQ45 turun 3,18 poin alias 0,37 persen ke posisi 861,21.
"IHSG hari ini (25/06) diprediksi bergerak mixed (variatif) condong melemah dalam range 6.810 sampai 6.930," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG condong sunyi sentimen di tengah info ekonomi nan rilis dan memberikan sentimen nan bervariasi, misalnya, BI-Rate nan tetap berakibat positif bagi daya beli masyarakat pada sektor riil, namun berakibat negatif bagi instrumen portofolio, seperti outflow di pasar obligasi dan saham.
Di sisi lain, ketidakpastian dari sisi fiskal telah dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa defisit APBN pada 2024 tetap di bawah 3 persen.
Target defisit APBN nan sama juga menjadi tolok ukur bagi pemerintahan nan baru. Sementara, postur fiskal pada RAPBN 2025 telah disepakati oleh Pemerintah dan DPR.
Nantinya, RAPBN tersebut bakal disahkan pada sidang paripurna DPR di awal Juli 2024 mendatang.
Iklan
Dari Asia, indeks S&P Global pada pada awal pekan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi India pada tahun fiskal 2024 sebesar 6,8 persen.
Sementara, untuk tahun 2026 dan 2027 ekonomi India bakal berada di level 6,9 persen dan 7 persen. Optimisme tersebut seiring dengan proyeksi turunnya suku kembang Reserve Bank of India (RBI) dari posisi saat ini sebesar 6,5 persen.
Di sisi lain, inflasi tahunan Singapura pada Mei 2024 naik ke level 3,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,7 persen, senada dengan naiknya nilai makanan, transportasi, serta sektor rekreasi dan budaya.
Pada penutupan perdagangan Senin (21/06), indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,67 persen ke 39.411,21, indeks S&P 500 turun 0,31 persen alias 16,75 poin ke 5.447,87 sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,09 persen alias 192,54 ke 17.496,82 nan menjadi hari terburuk sejak April 2024.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 197,69 poin alias 0,51 persen ke 39.002,30, indeks Hang Seng menguat 171,47 poin alias 0,95 persen ke 18.199,18, indeks Shanghai melemah 7,19 poin alias 0,24 persen ke 2.970,30, dan indeks Straits Times menguat 12,95 poin alias 0,39 persen ke 3.327,09.
Pilihan Editor: IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi