Andi Gani Sebut Jokowi Tak Cawe-cawe Dualisme Kadin Anindya dan Arsyad

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 19 Sep 2024 04:31 WIB

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani menegaskan Jokowi tak cawe-cawe di kisruh kepemimpinan Kadin. Andi Gani mengaku tidak terima jika Jokowi dianggap cawe-cawe dalam polemik pergantian Ketum Kadin baru-baru ini. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta agar tak ada lagi pihak nan mendorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai penggantian posisi Ketua Umum Kadin dari Arsjad Rasjid ke Anindya Bakrie.

Andi Gani mengaku tidak terima jika Jokowi dianggap cawe-cawe dalam polemik pergantian Ketum Kadin baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Jokowi sudah menegaskan tidak ikut kombinasi dalam kisruh nan terjadi di internal organisasi upaya tersebut.

"Jadi jangan ada lagi nan mendorong presiden mengeluarkan keppres, lantaran presiden sudah menegaskan dikembalikan kepada internal kadin," kata Andi di Istana Kepresidenan, Selasa (17/9) malam.

Dia menegaskan bahwa Jokowi telah menepis rumor bahwa cawe-cawe tersebut dilakukan sebagai bagian dari praktik timbal kembali jabatan.

"Sebagai loyalis beliau tentu saya juga tidak rela presiden langsung mendapatkan masalah berat nan sebetulnya beliau tidak cawe-cawe," kata Andi.

"Ada rumor rumor saya terima ini adalah timbal balik, Pak Jokowi tegaskan tidak ada Mas Andi. Urusan saya dengan parpol alias ada timbal kembali enggak ada. Tidak ada timbal kembali apapun sehingga terjadi Munas Kadin," tambahnya.

Sebelumnya polemik kepemimpinan Kadin itu terjadi ketika Anindya Bakrie terpilih menjadi ketua umum dalam Munaslub nan diklaim dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Ia melengserkan Arsjad Rasjid nan sejatinya menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menyatakan Keppres penetapan Anindya jadi bos baru Kadin segera terbit. Politikus Gerindra itu tampak datang dalam konvensi pers Kadin kubu Anindya di Jakarta pada Minggu (15/9).

Sementara itu, Arsjad mengatakan Munaslub nan menetapkan Anindya sebagai ketua umum Kadin baru tidak sah namalain ilegal. Pasalnya, munaslub itu melanggar AD/ART dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.

Arsjad pun bakal menginvestigasi dugaan pelanggaran AD/ART dalam penyelenggaraan Munaslub nan menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum baru organisasi pengusaha itu.

Ia percaya bakal menemukan bukti keterlibatan perseorangan alias golongan di internal Kadin nan terlibat dalam persiapan Munaslub.

(lna/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional