Anggaran Badan Gizi Nasional Ketujuh Terbesar di Kabinet, Dadan Hindayana Puji Sri Mulyani

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati nan menyetujui biaya jumbo untuk makan bergizi gratis. Atas restu nan diberikan, Badan Gizi Nasional menjadi salah satu lembaga dengan anggaran terbesar di kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Sebelumnya jejak Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyatakan Sri Mulyani condong susah dalam menyetujui anggaran. Namun Dadan menampik perihal tersebut. “Saya bisa membuktikan  untuk Badan Gizi Nasional ini (Sri Mulyani) termasuk nan paling baik. Karena menjadi satu badan nan mempunyai anggaran ketujuh terbesar di kabinet nan bakal datang,” ujar Dadan dalam aktivitas BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Selasa, 8 Oktober 2024.

Pada Januari 2025, Badan Gizi Nasional bakal mulai menjalankan program dengan sasaran awal 3 juta anak. Jumlah penerima bakal meningkat berjenjang menjadi 6 juta pada April, dan pada Juli naik menjadi 15 juta. Selain anak-anak, proyek juga bakal menyasar ibu mengandung dan balita. Total sasaran nan bakal mendapat makan bergizi cuma-cuma sebesar 82,9 juta orang.

Dadan memaparkan total kebutuhan anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 400 triliun. Dadan juga menjelaskan kenapa intervensi makan bergizi cuma-cuma tetap disalurkan untuk siswa sekolah dasar hingga SMA. Menurut dia, ada dua puncak masa kritis pertumbuhan anak. “Pada seribu hari pertama untuk mengatasi stunting, namun ada puncak critical kedua pertumbuhan anak, ialah di usia 9-17 tahun,” kata dia.

Iklan

Dalam APBN 2025, lembaga nan dibentuk Agustus lampau tersebut bakal mengelola Rp 71 triliun. Anggaran tersebut jauh lebih besar dibanding nan ditetapkan dalam beberapa badan seperti Otorita Ibu Kota Nusantara dan Badan Pangan Nasional. Dalam Buku Nota finansial II RAPBN 2025, OIKN dan Bapanas masing-masing mengelola Rp 500 miliar dan Rp 300 miliar.

Badan Gizi Nasional baru resmi dibentuk pada 15 Agustus 2024 lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 tahun 2024. Dadan mengatakan tetap butuh enam bulan untuk pengelolaan betul-betul stabil. Proyek makan bergizi cuma-cuma ditargetkan bakal dimulai pada Januari tahun depan. Badan Gizi Nasional tetap bakal melakukan uji coba pemberian makan cuma-cuma pada November mendatang.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Keppres Pemindahan Ibu Kota Mestinya Diteken Prabowo, Pengamat: Melempar Bola Panas

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis