Anggaran Dirjen Perhubungan Udara Rp 1,47 Triliun, Prioritas Alokasi untuk Bandara IKN

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengalokasikan Rp 1,47 triliun dari tambahan anggaran sebesar Rp 6,69 triliun pada tahun 2025 untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara. Anggaran tersebut salah satunya bakal digunakan pada pekerjaan pemenuhan akomodasi sisi darat Bandara Khusus VVIP Ibu Kota Negara (IKN). 

"Ditjen perhubungan udara untuk aktivitas keperintisan, keselamatan dan keamanan penerbangan dan pekerjaan pembangunan akomodasi sisi darat, khususnya untuk airport di IKN," kata Budi saat rapat kerja berbareng Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 20 September 2024. 

Selain untuk pembangunan IKN, penambahan tersebut juga digunakan untuk prioritas nasional aktivitas keperintisan serta keselamatan dan keamanan penerbangan. 

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat pagu anggaran 2025 sebesar 24,76 triliun. Dari jumlah tersebut, Ditjen Perhubungan Udara sudah mendapat alokasi berjumlah 4,57 triliun. 

Pada Rabu 11 September 2024, Komisi V DPR RI menyetujui penambahan anggaran untuk Kemenhub sebesar Rp 6,69 triliun, sehingga total keseluruhan anggaran Kemenhub di 2025 menjadi Rp 31,45 triliun. Adapun anggaran unik Ditjen Perhubungan Udara juga bertambah menjadi Rp 6,04 triliun.

Selain Ditjen Perhubungan Udara, penambahan anggaran juga digunakan untuk pemenuhan pada 5 unit eselon satu lainnya di Kemenhub. Detail unit tersebut adalah, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, Ditjen Perhubungan Laut, Badan Kebijakan Transportasi dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Iklan

Budi mengatakan, tambahan anggaran bakal dialokasikan untuk pemenuhan aktivitas seperti jasa pikulan umum, antar moda, keamanan dan keselamatan. Selain itu, dia juga berencana menggunakan anggaran 2025 pada sektor pemenuhan pengoperasioan dan perawatan prasarana Perkeretaapian milik negara (IMO), keperintisan dan aktivitas strategis lainnya. 

Selanjutnya, Budi berujar bakal menitikberatkan anggaran 2025 untuk keperluan subsidi.  Ia juga meminta masyarakat untuk tidak perlu cemas karena subsidi nan diberikan tahun lampau dan tahun ini bakal tetap diberikan pada tahun depan.

"Baik itu subsidi di udara, di laut, di darat dan juga di Kereta Api. Jadi Masyarakat tidak perlu khawatir, subsidi nan tahun lampau alias tahun ini ada, tahun depan tetap ada," pungkasnya.

Pilihan Editor: Mantu Aburizal Bakrie Diduga Perintahkan Bodyguard Tutup Akses Arsjad Rasjid ke Gedung Kadin

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis