Anggota DPR Pertanyakan Manajemen Risiko Pertamina usai Kebakaran Kilang Balikpapan

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mempertanyakan manajemen akibat Pertamina seiring kejadian kebakaran Kilang Balikpapan pada Sabtu, 25 Mei 2024. Sebelumnya, kilang ini pernah terbakar dua kali setahun pada Jumat, 4 Maret 2022 dan Ahad, 15 Mei 2024. "Mulai  31 Januari 2024 sudah diangkat Direktur Manajemen Risiko. Namun nahasnya, kasus kebakaran kilang minyak tetap saja berulang," kata Mulyanto melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Mei 2024.

Adapun Direktur Manajemen Risiko Pertamina nan diangkat melalui rapat umum pemegang saham alias RUPS tersebut, adalah Ahmad Siddik Badruddin. Keputusan pengangkatan kepala baru ini  tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lantas menyimpulkan persoalan kilang ini tidak terletak pada keberadaan direktorat unik manajemen risiko. Namun, pada kedisiplinan Pertamina dalam menjalankan program mitigasi akibat melalui audit, pengawasan, pengedalian, pemeliharaan kilang dan infrastrukturnya.

"Saya cemas aspek ini tidak dijalankan dengan baik oleh Pertamina, lantaran program tersebut menuntut anggaran nan tidak sedikit dengan kondisi kilang nan kompleks dan semakin tua," tuturnya.

Mulyanto pun meminta Pertamina mengevaluasi manajemen akibat di kilang-kilang milik mereka. Ia mengingatkan agar kilang-kilang nan semakin menua, tidak dirawat dengan langkah seadanya. "Ini krusial agar kevelakaan seperti ini (kebakaran) tidak terulang di masa-masa mendatang," tuturnya.

Mulyanto juga mendesak pemerintah meneliti dengan jeli penyebab utama kebarakan Kilang Balikpapan. Biasanya, kata dia, penelitian kebakaran pilang dilakukan terpisah dan komprehensif oleh pihak kepolisian, konsultan internasional, konsultan BPPT, hingga tim teknis internal Pertamina. "Meneliti penyebab itu krusial untuk memitigasi risko, sehingga kecelakaan kilang bisa dicegah," kata Mulyanto.

Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan terjadi pada 7.30 WITA. Kilang Pertamina Internasional menyebut tidak ada korban dalam peristiwa ini. Api sukses dipadamkan selang beberapa waktu pasca kejadian. Ia juga memastikan tidak ada penduduk sekitar nan menjadi korban atas peristiwa tersebut. "

Menyoal keamanan kilang, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah  Y. Nasroen menyatakan PT Kilang Pertamina (KPI) sudah berupaya meningkatan keandalan kilang, si antaranya melalui proses pemeliharaan berkala.  "Kami juga melaksanakan operasi sesuai standar, serta menyiapkan tindakan-tindakan mitigasi atas kemungkinan akibat nan mungkin timbul," kata Hermansyah melalui aplikasi perpesan kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.

Pilihan editor: Kebakaran Berulang di Kilang Balikpapan, Pertamina Klaim Lakukan Pemeliharaan Berkala

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis