Anggota DPR Sebut Sirekap Pilkada 2024 Hanya Pemborosan Anggaran

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 26 Sep 2024 08:41 WIB

Anggota Komisi II DPR, Rezka Oktoberia mengkritisi KPU tak melakukan perbaikan berfaedah setelah Sirekap menuai gelombang protes pada Pilpres lalu. Layanan sistem rekapitulasi bunyi alias Sirekap nan bakal digunakan untuk Pilkada 2024 dinilai sebagai pemborosan anggaran. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi II DPR, Rezka Oktoberia menyatakan jasa sistem rekapitulasi bunyi atau Sirekap yang bakal digunakan untuk Pilkada 2024 sebagai pemborosan anggaran.

Pernyataan itu disampaikan Rezka dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU dan Bawaslu soal penyelenggaraan Pilkada di Komisi II DPR, Rabu (25/9). Menurut dia, KPU tak melakukan perbaikan berfaedah setelah Sirekap menuai kritik pada Pilpres lalu.

"Tidak ada rivewnya lantaran ini sama dengan nan rapat sebelumnya. Kalau tidak ada perubahan menurut saya ini termasuk pemborosan," kata Rezka dalam rapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya pada Sirekap, corak pemborosan KPU juga terjadi pada beberapa program lain. Politikus Partai Demokrat itu mencontohkan alokasi anggaran untuk kolam hiasan rapat di Gedung KPU. Ia mempertanyakan urgensi pembuatan kolam tersebut.

"Buat kolam di ruang rapat KPU buat apa pak? Buat kolam di KPU, buat mancing ikan di KPU? Gunakan anggarannya betul-betul nan untuk kepentingan pemilu kita, sesuai KPU tugasnya apa," ujarnya.

Dia pun meminta KPK dan BPK agar memberikan atensi terhadap penggunaan anggaran oleh KPU. Menurutnya, BPK perlu melakukan audit untuk tujuan tertentu.

"KPK dan BPK mesti atensi penggunaan anggaran oleh KPU ini. Kita minta atensi KPK dan BPK mesti lakukan audit untuk tujuan tertentu," ujarnya.

Rezka memandang agar Sirekap mestinya tak mengganggu proses kalkulasi manual. Menurut dia, Sirekap sejak awal dimaksudkan agar proses penghitungan bunyi berjalan transparan.

"Sirekap perihal nan sangat banyak diatensi dari pemilu Februari 2024, jika memang KPU mau menggunakan kembali, tentu kudu ada kemajuan dan perubahan untuk jadi lebih baik," kata dia.

KPU sebelumnya memutuskan bakal kembali memakai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pilkada Serentak 2024 meskipun bermasalah pada Pilpres 2024.

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan bakal ada sejumlah perbaikan terhadap sistem itu. Dia memastikan Sirekap bakal beraksi baik dalam menampilkan info pilkada.

"Sirekap bakal kita gunakan untuk pilkada, tentu dengan perbaikan-perbaikan. Kita belajar dari Pemilu 2024, kita perbaiki di Pilkada tahun 2024," kata Betty dalam obrolan nan disiarkan langsung kanal YouTube Perludem, Rabu (29/5).

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional