Anies Berduka Faisal Basri Wafat: Insan Cendekia yang Menerangi Jalan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 05 Sep 2024 10:30 WIB

Anies Baswedan mengenang Faisal Basri sebagai sosok intelektual nan kritis dan berfaedah bagi masyarakat. Anies Baswedan mengenang Faisal Basri sebagai sosok intelektual nan kritis dan berfaedah bagi masyarakat. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anies Baswedan turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya ahli ekonomi senior Faisal Basri. Ia mengenang Faisal sebagai sosok intelektual nan kritis dan berfaedah bagi masyarakat.

Ucapan tersebut disampaikan Anies melalui unggahan di akun X (Twitter) @aniesbaswedan pada Kamis (5/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Berduka mendalam mendengar berita berpulangnya Bang @FaisalBasri. Insan intelek nan pemikirannya menerangi jalan, layaknya lentera di tengah kabut," kata Anies.

"Kata-katanya sering tajam, namun penuh dengan kebijaksanaan. Menuntun kita memandang lebih jauh, melampaui apa nan tampak di permukaan," imbuhnya.

Anies berambisi segala perihal baik nan telah dilakukan Faisal dapat diteruskan dan menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia.

Ia juga bermohon agar Faisal mendapat tempat nan terbaik di sisi Tuhan nan Maha Esa dan family diberikan ketabahan.

"Semoga warisan pemikiran dan keberanian beliau bakal kekal menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah SWT melapangkan jalan beliau, menerima kebaikan kebaikannya, mengampuni segala khilafnya, dan memberikan ketabahan bagi family yg ditinggalkan. Aamiin yra," tutur dia.

Faisal Basri meninggal bumi pada Kamis awal hari. Pria kelahiran Bandung, 6 November 1959, itu merupakan ahli ekonomi nan lantang mengkritik kebijakan pemerintah.

Faisal menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bagian ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).

Faisal juga bagian dari pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000) berbareng sejumlah ahli ekonomi senior lainnya.

Di bagian pemerintahan, Faisal pernah mengemban amanah sebagai personil Tim 'Perkembangan Perekonomian Dunia' pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan personil Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).

(mab/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional