ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 13 Jun 2024 23:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anies Baswedan berjanji bakal memperjuangkan nasib warga Kampung Bayam agar bisa memasuki kediaman nan semestinya mereka dapatkan selama ini.
"Bayangkan penduduk Kampung Bayam mereka hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. Dan pilihannya sederhana. Terlunta terkatung di luar alias berikan kunci untuk masuk. Mari kita perjuangkan mereka bisa masuk dan dapat tempat di situ," kata Anies di Kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6).
Anies menganggap pemerintah bisa bersikap transaksional jika para penduduk Kampung Bayam sudah mempunyai rumah tetap. Namun, dia memandang sebaliknya kondisi penduduk Kampung Bayam sekarang belum mempunyai kediaman tetap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi jika mereka pilihannya adalah kehujanan dan kepanasan, dan tak bisa masuk ke dalam, maka negara kudu andil masukkan mereka ke dalam dan berikan perlindungan," kata dia.
Anies menyadari panggilan tugas di Jakarta sering kali merasakan ada kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. Padahal, dia menilai negara semestinya menjalankan peran sejalan konstitusi sekaligus mempunyai rasa belas iba kepada warganya.
Anies juga menyinggung kemauan Jakarta sebagai kota global. Selaras dengan itu, dia menilai semestinya penduduk kalangan bawah menjadi perhatian dan diperjuangkan nasibnya.
"Negara kudu lihat rakyat itu sebagai anak-anaknya, sebagai orang dicintainya. Kalau sudah dicintai, kita bakal lakukan apa saja. Tapi jika negara pandang nan miskin ini tak sebagai anaknya, tak menjadi bagian dari dirinya, maka yg terjadi sewenang-wenang," kata dia.
Polemik nasib penduduk eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.
Nasib mereka terkatung-katung hingga sekarang kesulitan menghuni Rumah Susun Kampung Bayam nan semula disebut disediakan buat mereka usai proyek area Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Warga Kampung Bayam nan menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara sempat diminta secara paksa untuk meninggalkan kediaman setelah sempat diusir paksa pada Selasa (21/5) malam lalu.
(rzr/pua)
[Gambas:Video CNN]