ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 16:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Aparat kepolisian nan berjaga di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, mulai menembakkan gas air mata ke arah massa nan menggelar tindakan demonstrasi tolak RUU Pilkada, Kamis (22/8) sore.
Tak terlihat secara persis kapan polisi menembakkan air mata. Namun, pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, pengaruh gas air mata mulai terasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada satu demonstran nan sukses memanjat pagar gedung DPR dan sukses masuk ke dalam.
Di lokasi, polisi menyiapkan pagar besi hitam tambahan sebagai pembatas. Satu unit mobil water cannon juga bersiaga di lokasi. Polisi membentuk dua lapis barisan penjagaan.
Saat ini, pagar pintu belakang DPR sudah jebol. Mahasiswa merangsek masuk. Massa berorasi meminta agar DPR membatalkan pengesahan RUU Pilkada.
Aksi demonstrasi besar-besaran ini digelar buntut sikap pemerintah dan DPR nan menyetujui revisi UU Pilkada Nomor 10/2016. Rapat pembahasan itu hanya berjalan selama tujuh jam pada Rabu (21/8).
PDIP jadi satu-satunya fraksi di DPR nan menolak revisi UU Pilkada itu. Materi nan disepakati dalam pembahasan itu justru bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang periode pemisah pencalonan kepala wilayah dan penghitungan syarat usia pasangan calon kepala daerah.
Pada Kamis ini, DPR sedianya mengagendakan rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Namun, rapat paripurna ditunda lantaran personil majelis peserta rapat tidak memenuhi kuorum. Belum ada kejelasan sampai kapan pengesahan ditunda alias betul-betul dibatalkan.
(dis/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.