TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid tidak tahu menahu perihal pencatutan namanya dalam struktur kepengurusan Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Jakarta nan diumumkan pada Senin, 7 Oktober 2024. Melalui Wakil Ketua Umum Bidang Hukum Kadin, Dhaniswara K. Harjono, Arsjad menyatakan tak pernah memberikan persetujuan atas pencatutan namanya tersebut.
“Tidak ada pemberitahuan unik dan tanpa persetujuan Pak Arsjad. Tiba-tiba saja diumumkan seperti itu,” ujar Dhaniswara saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2024.
Dhaniswara mengatakan, pihaknya keberatan atas pencatutan nama Arsjad Rasjid dalam kepengurusan Kadin hasil Munaslub. Sebab, dia dan pengurus Kadin lain tengah menyiapkan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin ke IX.
Dhaniswara menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada kesepakatan nan telah dibuat Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie berbareng Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya, ialah untuk menggelar Munas setelah pelantikan presiden dan wakil presiden baru. “Yang pasti Pak Anin telah mengingkari kesepakatan. Kami bakal ambil langkah. Jadi tunggu saja,” ucap Dhaniswara.
Adapun perseteruan di tubuh organisasi induk pengusaha ini kembali memanas. Senin lalu, Ketua Umum Kadin hasil Munaslub Anindya Bakrie mengumumkan struktur kepengurusan baru. Di dalam struktur tersebut, muncul nama Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin nan dipilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin 2021 silam. Arsjad Rasjid didapuk Anin menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung.
Pengumuman ini terjadi usai Arsjad Rasjid menyampaikan hasil pertemuannya dengan Anindya Bakrie dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia nan terjadi pada Jum’at 27 September 2024. Melalui video nan diunggah di akun instagram pribadinya, Arsjad Rasjid membeberkan hasil pertemuan tersebut. Ia mengatakan,“Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Ada pun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah."
Iklan
Namun, hingga saat laporan ini ditulis, Anindya Bakrie enggan menyampaikan pendapatnya mengenai pertemuannya dengan Arsjad Rasjid dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia nan terjadi pada Jum'at 27 September 2024 lalu.
Adapun polemik di tubuh organisasi induk pengusaha ini disebabkan oleh Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara tersebut, Anindya ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad nan terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub nan melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu terlarangan lantaran menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya menyatakan Munaslub itu legal lantaran permintaan para ketua umum Kadin Daerah.
Han Revanda Putra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan editor: Jelang Jokowi Pensiun, Penjualan Kaos Korban Mulyono Tembus Rp 52 Juta