Babak Baru Kasus Vina: Bareskrim Selidiki Kesaksian Palsu Aep dan Dede

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 23 Jul 2024 11:58 WIB

Bareskrim Polri mulai gelar perkara penyelidikan dugaan keterangan tiruan nan disampaikan Aep dan Dede di kasus pembunuhan Vina dan Eky. Bareskrim Polri mulai menyelidiki dugaan keterangan tiruan nan disampaikan Aep dan Dede di kasus pembunuhan Vina dan Eky. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri mulai menyelidiki dugaan keterangan tiruan nan disampaikan Aep dan Dede di kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo mengatakan proses penyelidikan dimulai lewat gelar perkara awal dengan memanggil pihak pelapor pada Selasa (23/7) ini.

"Yang dilakukan Bareskrim hari ini jam 11.00 WIB adalah gelar perkara awal," kata Djuhandani dalam konvensi pers di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melaksanakan gelar awal, dimana ini adalah proses dimulainya penyelidikan," imbuhnya.

Djuhandani mengatakan gelar perkara awal dilakukan polisi untuk mengetahui persoalan ataupun objek nan dilaporkan. Melalui proses penyelidikan, nantinya interogator bakal mendalami apakah betul ditemukan dugaan unsur pidana seperti nan dilaporkan alias tidak.

"Setelah penyelidikan itu apakah terjadi sebuah tindak pidana nan kemungkinan jika terjadi tindak pidana bakal dinaikkan kepada penyidikan," tuturnya.

Sebelumnya, family terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky resmi melaporkan saksi Aep dan Dede ke Bareskrim Polri mengenai dugaan pemberian keterangan palsu.

Laporan itu dilayangkan Roely Panggabean selaku pengacara family terpidana dan tercatat dengan nomor LP/B/227/VII/2024/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 10 Juli 2024.

Roely mengatakan dugaan keterangan tiruan itu diberikan oleh Aep dan Dede dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) awal kasus pembunuhan Vina dan Eky. Ia menjelaskan salah satu keterangan nan diduga tiruan ialah mengenai kesaksian mereka nan memandang adanya para terpidana di letak tewasnya Vina dan Eky.

"Keterangan bohong nan diucapkan Aep dan Dede nan menyatakan mereka bahwa mereka memandang lima (orang) nan jadi terpidana itu, ada di depan di SMP 11. Faktanya mereka tidak ada di situ," kata Roely.

"Dan banyak perihal nan kita lihat bahwa dilempari di situ masyarakat sana kita sudah ambil bukti-bukti gak ada tuh keributan malam itu. Demikian juga nan warungnya," imbuhnya.

Dede telah muncul ke publik lewat video nan diunggah eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ia mengaku telah memberikan kesaksian tiruan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Ia mengatakan diarahkan Aep dan Iptu Rudiana yang merupakan ayah Eky. Namun, dia menegaskan tak menerima penghasilan apapun. Dede pun meminta maaf dan mengaku siap dihukum.

Belakangan, tim norma Rudiana melayangkan gugatan kepada Dede dan Dedi Mulyadi. Tuduhan Dede dianggap fitnah.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional