Kemenkes Bantah Dharma soal Covid-19: Semua Negara Kena Pandemi

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 08 Okt 2024 09:23 WIB

Kemenkes menegaskan pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, tak hanya Indonesia. Ilustrasi. Kemenkes menegaskan pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, tak hanya Indonesia. (iStock/Morsa Images)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah pernyataan calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun nan menyebut pandemi Covid-19 merupakan agenda asing untuk merusak kedaulatan Indonesia.

Nadia menegaskan pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang.

"Pandemi ini terjadi di seluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang dan semua merasakan situasi nan terjadi. Jadi ini adalah memang kondisi pandemi," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia turut mengomentari pernyataan Dharma nan menilai Covid-19 tak perlu dideteksi dengan perangkat PCR seperti nan selama ini digunakan.

Ia menyadari pasti ada pro dan kontra di tengah masyarakat mengenai perihal ini. Namun, dia menjelaskan setiap perangkat diagnostik sudah melalui suatu uji, sehingga dapat memastikan penyebab suatu penyakit.

"Jadi PCR perangkat diagnostik mencari kuman penyebab penyakit. Jadi kita percaya pengobatan tidak salah," tuturnya.

Nadia mengatakan tes PCR selama pandemi Covid-19 telah berkontribusi besar dalam penanganan. Salah satu contohnya adalah penduduk nan terinfeksi dapat ditemukan sehingga bisa dilakukan isolasi dan diobati. Alhasil, nyawa dapat diselamatkan.

"Kita juga bisa memisahkan mana nan sakit mana nan sehat, sehingga tidak ada penularan luas sehingga kematian menjadi tidak banyak," kata dia.

Pada debat perdana Pilgub Jakarta, Minggu (6/10), Dharma melontarkan pernyataan kontroversial bahwa pandemi Covid-19 merupakan agenda asing untuk merusak kedaulatan Indonesia. Menurutnya, Indonesia bangsa nan rentan lantaran mengikuti agenda itu.

"Saya mengerti betul tentang pandemi. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil kedaulatan negara," kata Dharma.

"Terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai kudu mengikuti istilahnya saja ikut, kenapa bukan 'Taufiq', kenapa ngikutin 'Covid'," tambahnya lagi.

Dharma maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta berbareng Kun Wardana. Mereka maju dari jalur independen.

(rzr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional