Badan Gizi Nasional: Saran dari Ahli Gizi hingga Dana yang Dikelola

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta -  Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada Senin, 19 Agustus 2024. Dadan Hindayana pengajar tetap di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor alias IPB, dikenal sebagai entomologis alias mahir di bagian serangga, perlindungan tanaman, serta rumor pangan dan pertanian di Indonesia. 

1. Tugas dan Fungsi Badan Gizi Nasional

Badan Gizi Nasional dibentuk untuk berkedudukan krusial dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Tugas dan fungsinya diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Perpres Nomor 83 Tahun 2024.

Termaktub pada Pasal 3 menyatakan bahwa Badan Gizi Nasional bekerja melaksanakan pemenuhan gizi nasional, nan mencakup beragam aspek pengelolaan, mulai dari perumusan kebijakan hingga pelaksanaannya di lapangan, dikutip dari Antara. 

2. Saran Ahli Gizi

“Badan Gizi ini, jika saya berambisi agar dapat memberikan (bantuan makanan bergizi) secara selektif agar tepat sasaran. Pengawasan terhadap biaya itu juga kudu betul-betul dilakukan agar tepat guna. nan perlu diperhatikan juga apakah perlu ada skrining massal,” kata ahli gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak Melinda, Bandung, Johanes Chandrawinata, Selasa, 20 Agustus 2024.

3. Jangkauan

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis bakal menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah dari PAUD hingga SMA, serta sekolah-sekolah keagamaan.

"Beliau (Jokowi) inginkan agar Badan Gizi tidak hanya melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis kepada anak sekolah, tapi lebih luas dari itu, utamanya budaya hidup sehat," katanya, Selasa, 20 Agustus 2024.

Iklan

4. Target Pelaksanaan

Dadan membeberkan beragam perihal nan berasosiasi dengan rencana makan bergizi gratis. Soal sasaran waktu pelaksanaan, Dadan mengatakan bakal dilakukan secepatnya setelah mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Desember 2024. 

“Targetnya jika semua lancar, maka kami mau agar Desember kami terima DIPA dan 2 Januari program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan,” kata Dadan di kompleks Istana kepreesidenan Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024, dikutip dari Antara.

5. Mengelola Rp71 Triliun

Badan Gizi Nasional bakal mengelola biaya sebesar Rp71 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membiayai program makan bergizi cuma-cuma serta bayar penghasilan pegawai. “Anggaran itu juga menyangkut seluruh operasional,” kata Dadan seusai dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.   

MYESHA FATINA RACHMAN | RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR | ANTARA

Pilihan Editor: Badan Gizi Nasional nan Akan Urus Program Makan Bergizi Gratis Belum Punya Kantor Resmi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis