Bagaimana Cara Anies Tetap Dapat Tiket di Pilgub Jakarta?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Anies Baswedan menemui jalan terjal untuk maju sebagai calon gubernur di DKI Jakarta periode kedua. Tiga partai nan semula memberikan sinyal dukungan, ialah PKS, NasDem, dan PKB mendadak mengirim sinyal berbalik arah.

Di sisi lain PDIP memberikan sinyal kesukaan ke Anies.

Lalu gimana langkah agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa berkompetensi di Pilkada DKI Jakarta 2024?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS yang sudah memberikan surat rekomendasi kepada Anies, jadi nan paling depan mengkaji opsi berasosiasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ridwan Kamil.

Alasannya, support terhadap Anies Baswedan sudah jatuh tempo. Sebab, Anies tak kunjung dapat partai koalisi untuk mewujudkan duet dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan kandas jadi cagub/cawagub DKJ," kata Wasekjen PKS Zainudin Paru lewat keterangan tertulis, Jumat (9/8).

Sementara itu, NasDem tak kunjung memberikan surat rekomendasi meskipun sudah menyatakan dukungan. PKB nan mendukung Anies di Pilpres 2024 juga sampai sekarang tak bersikap dan malah menunjukkan kedekatan dengan Prabowo Subianto.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) apalagi berjumpa dengan Prabowo di rumah dinas di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8). Waketum PKB Jazilul Fawaid mengakui ada kesepahaman antara kedua partai untuk berkolaborasi.

"Ada kesepahaman bahwa PKB bekerja-sama bersinergi dengan Partai Gerindra," kata Jazilul di instansi DPP PKB, Jakarta, Jumat (9/8).

Anies tinggal mempunyai waktu sekitar dua pekan hingga pendaftaran pasangan calon kepala wilayah dibuka untuk mendapat tiket maju di Pilgub DKI Jakarta. Pendaftaran dibuka KPU pada 27-29 Agustus 2024.

Selain PKB dan NasDem nan belum mengumumkan sikap, tetap ada juga PDIP nan belum mendeklarasikan dukungan.

Berdasarkan UU Pilkada, Anies memerlukan 22 bangku fraksi partai di DPRD DKI Jakarta untuk bisa mendaftar ke KPU. Jumlah itu merupakan 20 persen dari total 106 bangku DPRD.

Jika berbareng PKS, Anies sebetulnya hanya kurang empat bangku untuk bisa maju. Sebab, PKS merupakan partai dengan bangku terbanyak di DPRD Jakarta, ialah sebanyak 18.

Kini, tersisa bangku PDIP, PKB, dan NasDem nan tetap bisa diharapkan Anies. Kursi ketiga partai itu jika digabung mencapai 36 kursi.

Rinciannya, PDIP 15 kursi, NasDem 11 kursi, dan PKB 10 kursi. Untuk maju, Anies perlu support koalisi antara PDIP dengan NasDem dan PKB, alias salah satu di antara kedua partai itu.

PDIP lirik Anies

Kejutan justru datang saat PDIP mengirim sinyal kesukaan ke Anies, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan style bicara Anies menarik.

Hasto juga mengatakan partainya tak bakal membiarkan Pilkada di Jakarta bakal diikuti kotak kosong melawan jagoan nan bakal diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ialah Ridwan Kamil

Artinya jika PDIP benar bakal mengusung Anies, butuh tambahan 4 bangku lagi. Dengan begitu PDIP harus menggandeng minimal satu dari 3 partai nan belum dipastikan masuk KIM ialah PKS, NasDem atau PKB.

Kursi partai lain di luar KIM tidak mencukupi untuk digandeng ialah PPP dan Perindo nan masing-masing hanya punya satu bangku di DPRD DKI. 

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional