TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siradj, mendukung kebijakan pemberian izin konsesi tambang untuk ormas keagamaan. Aqil mengatakan pihaknya siap mengawal pemberian konsesi tambang dan memfasilitasi ormas-ormas nan tergabung dalam LPOI untuk berjumpa Presiden Jokowi.
Ketua PBNU periode 2010-2021 itu mengatakan, belum banyak ormas nan berjumpa secara resmi dengan pemerintah untuk membahas konsesi tambang. Maka dari itu, dia menyebut siap menginisiasi pembahasan tersebut. "Ya ini, makanya kita inisiasi," kata Aqil.
Menurut dia, sudah selayaknya ormas keagamaan mendapatkan konsesi tambang. Sebab, kata dia, ormas keagamaan dan tokoh-tokohnya ikut terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Aqil mengatakan selama ini kekayaan sumber daya alam hanya melibatkan segelintir elit nan melahirkan konglomerat dan oligarki. Ketika ormas keagamaan mengelola tambang, menurut dia, itu bisa menciptakan pemerataan ekonomi. "Yang kaya, nan mengelola tambang selama ini telah melahirkan konglomerat, oligarki, sedangkan kita personil ormas Islam nan berjasa untuk memerdekakan melawan kolonialis belum mendapat apa-apa," katanya.
Untuk itu, Aqil menagih kesungguhan pemerintah nan menjanjikan izin konsesi tambang tersebut. "Bukan hanya basa-basi. Tapi serius segalanya, fasilitasnya, kemudahan-kemudahan, aturannya jelas, konsesi nan diberikan bukan di lahan nan sudah diambil dagingnya," katanya.
Iklan
Lebih lanjut, Aqil berambisi pemberian konsesi tambang untuk ormas bisa memperkuat selamanya. "Harus selamanya, bukan hanya di era Pak Jokowi. Dan ketika Pak Jokowi berakhir, tukar pemerintah, maka tukar kebijakan. Makanya aturannya kudu jelas," kata Aqil.
Pilihan editor: Said Aqil Samakan Konsesi Tambang untuk Ormas dengan Pembagian Harta Rampasan Perang
NANDITO PUTRA