Bahlil Beberkan Modal yang DItanam Starlink di Indonesia

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, jasa layanan internet Starlink menanamkan modalnya di Indonesia sebesar Rp 30 miliar dengan hanya mempunyai tiga orang karyawan.

Bahlil menyebut, info tersebut didapat dari sistem Online Single Submission (OSS) nan masuk saat Starlink mengurus perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB). "Starlink ini, menurut info OSS, Starlink itu investasinya 30 miliar rupiah ini. Ini menurut info OSS ya, tenaga kerjanya tiga orang nan terdaftar," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja berbareng Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa.

Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembahasan teknis investasi Starlink. Ia menyebut perizinan berupaya nan diajukan melalui OSS tidak perlu berjumpa secara langsung dengan menteri.

Menurutnya, Starlink tidak menyalahi patokan nan ada di Indonesia, sehingga bisa mendapat perizinan berusaha. "Prinsipnya adalah selama tidak menyalahi patokan dan itu dibuka sesuai dengan aturan, maka kami bakal melakukan proses. Tapi, jika ditanya kenapa dan bagaimana, posisi kami jujur kami tidak pernah membahas perihal ini secara teknis, jadi kami tidak tahu, tidak terlibat," katanya lagi.

Iklan

Lebih lanjut, Bahlil kurang memahami kementerian mana nan berasosiasi langsung dengan Starlink. Ia menyebut kemungkinan adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) lantaran mengenai dengan satelit dan jaringan internet.

"Ya mungkin (Kominfo) lantaran ada hubungannya dengan satelit ya, jika kami hanya kebagian NIB-nya saja, izin dasar saja. Itu keluar tanpa kudu ketemu tim, lewat OSS bisa, selama ada notifikasi dari kementerian teknis, sudah jalan," ujar Bahlil.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis