Bahlil Siapkan Tim Khusus Manfaatkan Sumur Idle untuk Meningkatkan Lifting Minyak

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya tengah memetakan sumur-sumur minyak nan saat ini sedang menganggur alias tidak aktif (sumur idle). Hal itu ESDM lakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan lifting minyak untuk mencukupi kebutuhan nasional. Selain itu juga untuk merealisasikan program swasembada daya nan dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, saat ini telah membentuk tim satuan tugas alias satgas unik untuk memanfaatkan sumur-sumur idle. Ia bakal menindak tegas perusahaan jika kedapatan tidak mengelola sumur minyaknya nan masuk dalam ketegori idle dengan optimal. "Kalau dia (perusahaan) mau untuk mengerjakan nggak papa, jika tidak mau serhakan ke pemerintah," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 1 November 2024. 

Bahlil mengatakan saat ini ada ribuan perusahaan nan menyerahkan pengelolaan sumur tersebut kepada pemerintah. Saat ini, Kementerian ESDM sedang mencari skema untuk mempercepat pemanfaatan sumur tersebut. 

Bahlil enggan menggunakan skema lelang lantaran bakal menyantap waktu nan cukup panjang. Terlebih, izin terhadap skema ini juga berlapis nan membikin pihaknya tidak bisa bekerja dengan cepat. "Kalau lelang lama ngapain, bisa kita buat percepat, kita terlalu banyak patokan di republik ini. Gara-gara semakin banyak aturan, kita bekerja saja tidak bisa. Kapan lelangnya kapan menangnya," imbuhnya.

Mantan menteri investasi ini menyebut ada sekitar 4.500-5.000 sumur idle di seluruh Indonesia. Meskipun menurutnya satu sumur hanya bisa menghasilkan sekitar 10 hingga 15 barel, jika dikumpulkan tetap berkontribusi untuk meningkatkan lifting minyak. "Ada nan di bawah 10 (barel), tapi jika dikumpulin kan banyak. Sekarang lifting kita turun terus," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan Aris Marsudiyanto, Komisaris Pertamina Simon Aloysius Mantiri, ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis siang, 31 Oktober 2024. 

Iklan

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil membahas  langkah meningkatkan lifting minyak dengan Prabowo. “Cadangan minyak kita nan sudah ada sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum POD (plan of development), ini bakal kita lakukan,” katanya.

Bahlil juga berujar, Indonesia punya 4500 idle well nan kudu digarap alias direaktivasi. Ia meminta Aris melakukan percepatan-percepatan dengan mengatasi hambatan di lapangan. “Ini salah satu program utama presiden untuk gimana bisa kemandirian energi,” katanya.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan editor: Deretan Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Kabinet Prabowo

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis