Bahlil Singgung Nama Nusron Wahid Jadi Calon Menteri Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia berharap kader partainya di Jawa Tengah bisa menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Bahlil saat aktivitas konsolidasi pemenangan Pilkada Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah nan digelar di Hotel Grand Mercure, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (5/10).

"Mudah-mudahan di wajah-wajah personil DPR alias pengurus DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah kelihatannya ada calon menteri dari Partai Golkar untuk 2024-2029," kata Bahlil pada pidatonya di hadapan kader Golkar.

Bahlil kemudian menyebut Nusron Wahid sebagai salah satu nama nan diusulkan partainya untuk mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

"Pak Nusron cocok?" tanya Bahlil.

Seluruh kader dan pengurus Partai Golkar nan datang saat itu kompak menjawab "cocok".

Bahlil mengatakan Golkar mempunyai banyak kader berbobot nan layak menjadi pembantu presiden. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

"Semuanya kita calonkan. Persoalan hasil tergantung Pak Prabowo lantaran Pak Prabowo nan punya kewenangan," kata Bahlil.

Nusron Wahid adalah personil DPR RI dari Daerah Pemilihan II Jawa Tengah meliputi Jepara, Kudus, Demak dengan perolehan bunyi sebanyak 204.248.

Selama Pilpres 2024 lalu, Nusron memegang peran krusial sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Peran tersebut, kata Bahlil, membikin Nusron berkesempatan besar dipilih Prabowo menjadi menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029. Ditambah lagi, Nusron mempunyai style komunikasi nan unik sehingga mudah diterima banyak kalangan.

"Karena hubungan komunikasi nan sangat erat sekali. Dan Pak Nusron ini cukup luar biasa memainkan narasi-narasi nan membikin orang tersentuh. Jangankan Pak Prabowo, kita saja meleleh mendengar argumentasi-argumentasinya," ujarnya.

Sebelumnya Nusron Wahid berbareng Meutya Hafid menyambangi Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (27/9). Mereka berjumpa Prabowo di tengah berita pembentukan kabinet Prabowo.

(syd/fra)

[Gambas:Video CNN]