Bakal Negosiasi dengan Apple Pekan Ini, Menperin: Kami Utamakan Penciptaan Lapangan Kerja

Sedang Trending 1 hari yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dikabarkan bakal segera menggelar negsosiasi dengan manajemen Apple Inc pada Selasa, 7 Oktober 2024 hingga Rabu, 8 Januari 2024. Dalam perundingan itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bakal mengutamakan pembuatan lapangan kerja.

"Yang saya utamakan pembuatan lapangan kerja," ujar Agus Gumiwang dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin, 6 Januari 2024.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus Gumiwang mengatakan, pemerintah bakal mengedepankan empat prinsip dalam negosiasi nan telah berbulan-bulan tertunda itu. Poin-poin itu ialah komparasi investasi Apple di negara lain, investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) selain Apple di Indonesia, nilai tambah dan pendapatan bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

Kendati begitu, tujuan nan terpenting menurut dia, adalah mengarahkan Apple agar mau mendirikan pabrik di Indonesia. Dengan begitu, dia mengatakan lapangan kerja bakal tercipta.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan sejak dua bulan lalu, Kemenperin telah mengundang Apple untuk datang langsung ke Indonesia. Namun, gayung baru bersambut pada awal tahun 2025 ini.

Menurut dia, selama ini kementeriannya kerap berbincang dengan perwakilan Apple untuk mencari kesepakatan investasi. Namun perihal itu tidak bisa dipertimbangkan sebagai pengajuan proposal secara resmi. Dia menuntut negosiasi itu kudu dilakukan secara tatap mata.

Kemenperin telah mempelajari usulan Apple nan mau berinvestasi di Indonesia. Kemenperin menilai ada banyak catatan untuk Apple nan bakal disampaikan saat pertemuan pekan depan.

Ketika bermusyawarah nanti, kata Febri, pemerintah bakal memprioritaskan kepentingan nasional lewat pembangunan manufaktur di Indonesia. Pemerintah bakal mendesak Apple memilih skema di bawah patokan kalkulasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). “Yaitu membangun akomodasi produksi alias pabrik di Indonesia," ujarnya.

Apple sebelumnya berencana berinvestasi sebesar US $100 juta alias sekitar Rp1,61 triliun (kurs Rp 16.146,25 per dolar AS). Investasi ini bermaksud memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nan disyaratkan pemerintah. Namun, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meminta mereka meningkatkan komitmen investasi menjadi US$ 1 miliar alias setara Rp16,14 triliun.

Defara Dhanya dan Dian Rahma berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis